> >

Produsen Motor Listrik Harus Akses Laman Ini Agar Produknya Dapat Subsidi Rp7 Juta

Kebijakan | 21 Maret 2023, 06:32 WIB
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier (kedua kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/3/2023). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan situs Sisapira untuk mendukung penyaluran bantuan atau subsidi pembelian motor listrik.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, perusahaan produsen motor listrik sudah bisa mendaftarkan produk motor listrik yang masuk kriteria penerima subsidi.

Yakni memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.

“Perusahaan sudah bisa mendaftarkan peserta program untuk sepeda motor, kita berikan satu website, Sisapira, Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua,” kata Taufiek dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Taufiek menjelaskan, melalui laman Sisapira industri sudah bisa mendaftarkan, menyampaikan data produksi, model, dan juga tipe, termasuk nomor rangka, hingga sertifikat TKDN ke sistem. Nantinya, akan ada proses verifikasi dengan informasi data penerima subsidi.

“Jadi penerima manfaatnya sudah jelas. Jadi di situ nanti dealer akan merujuk Nomor Induk Kependudukan yang terdaftar di situ, dia berhak mendapatkan diskon yang sudah ditetapkan,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Taufiek menyampaikan, sistem Sisapira sudah siap digunakan per 20 Maret 2023.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Beli Motor Listrik Dapat Subsidi Rp7 Juta, Cek Syarat dan Caranya

Adapun hingga saat ini sudah ada 8 perusahaan motor listrik dengan 13 model kendaraan yang telah memiliki sertifikasi TKDN di atas 40 persen.

Mereka adalah PT Wika Industri Manufaktur, PT Terang Dunia Internusa, PT Smoot Motor Indonesia, PT Volta Indonesia Semesta, PT Juara Bike, PT Triangle Motorindo, PT Artas Rakata Indonesia dan PT PT Hartono Istana Teknologi.

“Sistem sudah siap dilakukan, jadi nanti teman-teman industri manufaktur sudah bisa mengakses dan ini sebagai bagian dari percepatan yang disampaikan Pak Menko (Luhut) dan Bu Menkeu,” ucapnya.

Taufiek berharap pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik akan mengubah perilaku masyarakat untuk bisa beralih ke kendaraan listrik.

“Sehingga manfaat yang besar tadi seperti bagaimana fosil diturunkan, dan environment (lingkungan) lebih sehat lagi, ini akan kita tetapkan di dalam program ini dengan target 200 ribu kendaraan baru sepeda motor roda dua untuk 2023. Dan untuk 2024 targetnya sekitar 600 ribu unit,” tuturnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU