> >

PM Malaysia Anwar Ibrahim Potong Subsidi Orang Kaya untuk Tekan Utang Negara

Ekonomi dan bisnis | 15 Februari 2023, 07:54 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023). (Sumber: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Sejumlah langkah diambil, termasuk membenahi tata kelola pemerintahan. Anwar menjelaskan, Malaysia telah kehilangan miliaran ringgit karena manajemen yang buruk dan kebocoran. 

Sehingga utang menjadi lebih besar dari pertumbuhan ekonomi negara. 

Baca Juga: Partai UMNO Malaysia Gonjang-ganjing, Pecat Mantan Menkes dan Menhan Pemerintahan Sebelumnya

Anwar dan para menterinya juga berupaya memastikan basis pendapatan rakyat ditingkatkan dan meninjau pengeluaran pemerintah. 

Tujuannya, untuk meninjau metode belanja pemerintah tanpa membebani rakyat, terutama bidang kesehatan, pendidikan dan infrastruktur dasar.

"Yang lainnya akan dipisahkan dalam presentasi anggaran 2023 pada 24 Februari mendatang. Insya Allah,” ucapnya. 

Anwar menyebut, utang pemerintah Malaysia mencapai 1,5 triliun ringgit (sekitar Rp5.227 triliun) atau 82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara ini.

Pada 2022 Malaysia membayar debt service charge sebesar 41 miliar ringgit (sekitar Rp142,892 triliun), sedangkan pada 2023 mencapai 46 miliar (sekitar Rp160,318 triliun).

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU