> >

Ekonom Senior Sebut Pemerintah Biang Keladi Kelangkaan Minyak Goreng, Ini Penjelasannya

Ekonomi dan bisnis | 6 Februari 2023, 20:13 WIB
Ekonom senior Faisal Basri dalam Sapa Indonesia malam, Senin (6/2/2023) menyebut pemerintah sebagai biang keladi atas langkanya minyak goreng di pasaran. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Penyebab lain atas langkanya minyak goreng, menurut Faisal adalah penetapan harga eceran tertinggi Rp14 ribu per liter.

Ia mengutip pernyataan ekonom Milton Friedman yang merupakan pemenang hadiah Nobel, ‘Ekonom itu tidak tahu banyak, tapi sangat paham bagaimana menciptakan kelangkaan’.

“Bagaimana menciptakan kelangkaan? Tetapkan saja harga di bawah ongkos. Bayangkan harga pupuk naik, harga kemasan naik, tapi harga dipanteng pada level Rp14 ribu.”

“Tidak mau dong pengusaha untungnnya sedikit, atau bahkan rugi,” lanjutnya.

Dalam dialog itu, Faisal juga menbgatakan bahwa tidak ada perubahan mendasar di level pabrik minyak goreng.

Jika melihat kejadian beberapa waktu lalu, minyak kemasan langka, karena mereka tidak mau menjual dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

“Kala pemerintah membatalkan atau menghilangkan kebijakan itu, tiba-tiba minyaknya ada lagi kan di gerai-gerai, sehingga ini bisa diduga pedagang yang punya stoknya.”

Baca Juga: Minyak Curah Langka di Pasaran Makassar.

“Kalau di level pabrik memang tidak ada perubahan yang mendasar. Jadi, memang di level pedagang, karena kebijakannya carut marut,” ujarnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU