> >

Subsidi Rp7 Juta untuk Motor Listrik Dinilai akan Buat Angkutan Umum Semakin Krisis

Kebijakan | 29 Januari 2023, 22:23 WIB
Pengemudi ojek daring mengganti baterai sepeda motor listriknya di stasiun pengisian baterai listrik di Kuningan, Jakarta, Senin (30/5/2022). Rencana pemerintah memberikan insentif atau subsidi sebesar Rp7 juta untuk motor listrik, dinilai akan membuat angkutan umum atau transportasi publik, semakin krisis. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rencana pemerintah memberikan insentif atau subsidi sebesar Rp7 juta untuk motor listrik, dinilai akan membuat angkutan umum atau transportasi publik, semakin krisis.

"Sekarang kan Indonesia ini sedang krisis angkutan umum. Banyak kota saat ini sudah tidak memiliki angkutan umum karena beralih ke sepeda motor. Nah kalau sepeda motornya ditambah lagi, ya tambah krisis lagi," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Minggu  (29/1/2023). 

Menurutnya, total subsidi motor listrik yang mencapai Rp5 triliun, bisa dimanfaatkan untuk membenahi transportasi publik di mana banyak kota sekarang sudah tidak memiliki angkutan umum. 

Baca Juga: Mobil, Motor Listrik hingga Industri Maritim dan Bahari Hadir di IIMS 2023, Ini Daftar Lengkapnya

"Artinya bagaimana caranya dengan Rp5 triliun itu untuk menuntaskan setidaknya membenahi public transport di Indonesia." 

"Kita jangan hanya lihat kota Jakarta ya. Jangan jauh-jauh, Bodetabek saja angkutan umumnya buruk sekali dan sudah banyak yang tidak ada angkutan umum. Apalagi di kota lainnya."

Djoko mengakui, pemerintah memang sudah memberikan subsidi untuk transportasi umum tapi baru hanya sebelas kota saja. 

Dia berpendapat seharusnya anggaran untuk subsidi motor listrik ditujukan untuk membenahi transportasi publik serta membantu daerah lain di luar di pulau Jawa yang kesulitan mendapatkan BBM.

"Sebenarnya pemerintah baru memberikan dua tahun lalu pada 2020 ya, ada sebelas kota untuk membenahi public transport. Tapi kan kita banyak kota, lima ratusan lebih (kota) kan juga harus diberikan," tuturnya. 

"Nah kalau itu (subsidi motor listrik) diberikan, di perkotaan khususnya, ini kan menambah masalah baru lagi."

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU