> >

Sebagian Beras Impor Sudah Tiba di Tanah Air, Bantu Redam Lonjakan Harga Jelang Akhir Tahun

Ekonomi dan bisnis | 17 Desember 2022, 12:38 WIB
ADRYAN YOGA PARAMADWYA Proses bongkar muat beras impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog memastikan stabilitas harga beras setelah kedatangan 10.000 ton beras impor dari Vietnam. Pemerintah mengimpor 500.000 ton beras dari Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Myanmar yang akan masuk secara bertahap hingga Februari 2023 atau sebelum panen raya. (Sumber: Kompas.id/ADRYAN YOGA PARAMADWYA)

Zulkifli mengharapkan, pergerakan beras, khususnya kualitas medium, akan stabil di kisaran harga eceran tertinggi (HET).

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras menyebutkan, HET beras medium berkisar Rp 9.450-Rp 10.250 per kg, bergantung pada wilayahnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi menilai, pergerakan harga beras medium di rentang Rp 11.000-Rp 11.500 per kg sudah tidak wajar.

Dengan kedatangan beras impor, dia mengimbau pelaku penggilingan padi untuk melepas stoknya agar harganya tidak tertekan karena operasi pasar Bulog.

Baca Juga: Sembako hingga Emas Batangan Bebas PPN, Simak Aturan Terbaru Ditjen Pajak

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Bulog periode 2007-2009 Mohammad Ismet memperkirakan, pelepasan beras impor yang jumlahnya mencapai 200.000 ton hingga akhir tahun dapat mengendalikan lonjakan harga secara signifikan.

Namun, Bulog harus operasi pasar secara kontinu sehingga mengubah ekspektasi pasar yang mulanya berharap harga akan melambung dan untung besar dapat diraup.

“Jumlah (impor) tersebut sudah signifikan untuk waktu yang relatif pendek,” ujarnya yang juga pengamat pertanian Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, Jumat, dikutip dari Kompas.id.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU