> >

Deretan Harga Pangan Naik Jelang Nataru: Telur Ayam Ras, Beras, Cabai Rawit Merah Juaranya

Ekonomi dan bisnis | 7 Desember 2022, 11:12 WIB
Foto ilustrasi telur. Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency, NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya mewaspadai kenaikan harga beras, cabai, dan telur ayam ras menjelang Natal dan tahun baru agar tidak terjadi lonjakan harga. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Harga tertinggi ada di Pasar Pondok Labu Jakarta Selatan sebesar Rp33.000 per kg. 

Sedangkan harga rata-rata cabai rawit merah di Jakarta adalah sebesar Rp50.400 per kg, dengan harga tertinggi di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan sebesar Rp60.000 per kg.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang hingga 9 Januari 2023, yang Mau Liburan Nataru Simak Aturannya

Arief pun meminta  kepada pemerintah daerah, khususnya dinas yang berkaitan dengan pangan, untuk memerhatikan neraca pangan di daerahnya masing-masing agar jangan sampai kekurangan stok pada suatu komoditas tertentu.

"Misal kurang gula, kita bisa lakukan mobilisasi stok dari daerah surplus ke daerah defisit. Lalu minyak goreng, cabai, ini kita minta teman-teman komunikasi, kerja sama antar daerah, jadi saling isi dari wilayah surplus ke defisit," katanya.

Arief mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan intervensi apabila terjadi lonjakan harga pada sejumlah komoditas tersebut.

 

Dia menjelaskan bahwa untuk komoditas pangan pokok beras, Bulog akan terus melakukan intervensi dengan operasi pasar.

Adapun Bulog disebutkan telah menggelontorkan 1 juta ton beras selama 2022 untuk mengintervensi harga di pasar agar tidak naik terlalu tinggi.

Baca Juga: Elon Musk Girang Apple dan Amazon Kembali Beriklan di Twitter

"Jadi hari ini sudah ada intervensinya Bulog. Kita masih ada 514 ribu ton yang kita akan terus intervensi sampai Desember dan Januari," jelasnya. 

Badan Pangan Nasional juga melakukan upaya pengendalian inflasi pangan pada akhir tahun dengan menggelar pangan murah di berbagai daerah, serta memobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah defisit.

Mobilisasi pangan yang dilakukan melalui fasilitasi distribusi atau Business to Business (B2B) dari daerah surplus ke daerah defisit tersebut akan dilaksanakan dari minggu pertama hingga ketiga Desember

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU