> >

Evakuasi Korban Gempa Terhambat Macet, Pemberian Bantuan Diimbau Langsung ke Posko Terpusat

Ekonomi dan bisnis | 28 November 2022, 07:40 WIB
Antrean panjang kendaraan donatur yang hendak menyalurkan bantuan menghiasi jalur menuju lokasi bencana di Cianjur, Jawa Barat, sehingga menghambat kerja petugas gabungan termasuk PMI. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

CIANJUR, KOMPAS.TV - Pemkab Cianjur meminta berbagai kalangan yang hendak berdonasi untuk korban gempa, untuk menyalurkannya melalui posko terpusat pemerintah dan organisasi kemanusiaan. Hal itu untuk  memudahkan proses evakuasi dan penanganan cepat tim gabungan.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, iring-iringan kendaraan yang hendak menyalurkan donasi menghambat kendaraan petugas gabungan saat melakukan proses evakuasi. Terutama pengungsi yang hendak dirujuk dari pengungsian ke rumah sakit.

"Silahkan berdonasi untuk meringankan beban warga korban gempa, tapi jangan sampai menggunakan banyak kendaraan karena akan menghambat proses evakuasi dan penyaluran logistik ke posko kesehatan di pengungsian, terutama kendaraan taktis yang digunakan untuk evakuasi warga yang sakit," kata Herman seperti dikutip dari Antara, Minggu (27/11/2022). 

Herman menjelaskan, bagi donatur yang hendak menyalurkan bantuan atau donasinya, dapat mendatangi posko logistik di area Pemda Cianjur atau ke posko organisasi kemanusiaan yang dapat dipercaya legalitas-nya. 

 

Sehingga petugas gabungan dapat sampai ke lokasi penanganan dengan cepat. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir, volume kendaraan yang membawa bantuan sudah memadati jalur menuju posko dan lokasi yang terdampak gempa cukup parah di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Warungkondang dan Pacet.

Baca Juga: Menteri Halim: Dana Desa Bisa Digunakan untuk Penanganan Korban Gempa Cianjur

Alhasil terjadi antrean kendaraan terjadi sejak pagi hingga malam hari.

"Jalan menuju posko pengungsian dan perkampungan terdampak dipadati kendaraan yang parkir di pinggir jalan untuk menyampaikan langsung bantuan ke pengungsi. Ini sudah pasti menghambat kinerja petugas termasuk pendistribusian air atau obat-obatan ke posko pelayanan," kata Herman. 

Sementara itu, mulai Senin (28/11/2022), Bupati Cianjur akan memegang kendali penuh pelaksanaan tugas di lapangan untuk penanganan gempa. Termasuk pencarian dan pertolongan korban serta penanganan pengungsi.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU