> >

Harga Minyak Dunia Anjlok ke Level Terendah dalam 9 Bulan Terakhir, Tertekan Penguatan Dollar AS

Ekonomi dan bisnis | 27 September 2022, 08:20 WIB
Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat (19/8/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Harga minyak dunia turun ke posisi terendah dalam 9 bulan, pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Pelemahan harga minyak ini akibat penguatan dollar AS, seiring pasar yang menunggu sanksi baru Barat terhadap Rusia.

Mengutip dari Antara, Selasa (27/9/2022), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November merosot 2,09 dolar atau 2,4 persen, menjadi menetap di 84,06 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Angka tersebut adalah level terendah sejak 14 Januari 2022.

Kemudian harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November terpangkas 2,03 dolar AS atau 2,6 persen. Yakni di harga 76,71 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange dan merupakan level terendah sejak 6 Januari.

Baca Juga: Jokowi: Perang Rusia-Ukraina akan Lama, 19.600 Orang Mati Kelaparan Setiap Hari

Penurunan itu berlanjut sejak Jumat pekan lalu, yang turun 5,0 persen. Harga minyak merosot karena tren penguatan dollar AS yang terus berlanjut. Investor merespons kenaikan bunga acuan AS sebesar 0,75 persen yang dilakukan The Fed selama 3 kali berturut- turut.

Apalagi The Red juga mengisyaratkan kebijakan suku bunga tinggi ke depannya.

 

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, melonjak 0,81 persen menjadi 114,1030 pada akhir perdagangan Senin (26/9/2022), menyusul lonjakan 1,65 persen di sesi sebelumnya.

Tapi harga minyak berbanding terbalik dengan harga dolar AS, seperti yang sudah-sudah. Lantaran minyak dunia dihargai dalam mata uang Negeri Paman Sam itu.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU