> >

Ketua Banggar Sebut Penghapusan Daya 450 VA Usulan DPR, Masih Akan Dikaji Lagi

Kebijakan | 14 September 2022, 10:42 WIB
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan rencana penghapusan daya listrik 450 volt ampere (VA) tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. (Sumber: Dok. BPIP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan, rencana penghapusan daya listrik 450 volt ampere (VA) tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Ada beberapa tahapan persiapan yang akan dilakukan, sebelum kebijakan yang diusulkan Banggar itu dilaksanakan. 

"Secara bertahap terhadap keluarga kemiskinan parah dengan 450 VA, tentu tidak bisa kita lakukan dengan serta merta ke 900 VA. Terhadap keluarga miskin yang masih memakai 450 VA kita terus upayakan bermigrasi ke 900 VA secara pelan-pelan pula sejalan dengan peningkatan kebutuhan elektrifikasi mereka," kata Said saat dikonfirmasi Kompas TV, Rabu (14/9/2022).

Dalam usulannya, Said menyebut sebaiknya daya listrik 450 VA dihapus. Kemudian daya listrik untuk rumah tangga miskin yang menerima subsidi listrik, dinaikkan dari 450 VA menjadi 900 VA.

 

Lalu pelanggan yang tadinya menggunakan daya 900 VA dinaikkan menjadi 1.200.VA. Namun untuk golongan ini, tidak semuanya terdaftar menjadi penerima subsidi tarif listrik. 

Usulan anggota dewan itu nantinya akan dibahas lebih lanjut bersama pemerintah. Sehingga belum ada kesepakatan antara kedua pihak terkait beliin tersebut. 

Baca Juga: Daya Listrik 450 VA akan Dihapus, YLKI: Tidak Tepat dan Tidak Adil

"Sepemahaman saya itu bukan kesepakatan. Narasi lengkapnya adalah bahwa subsidi itu harus semakin tepat sasaran, termasuk untuk kelompok 450 VA," tutur Plt Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat dihubungi Kompas TV, Rabu (14/9).

Usulan tersebut mengemuka dalam rapat panja pembahasan RAPBN 2023 bersama pemerintah, di Gedung DPR RI, Senin (12/9/2022).

Saat itu Said Abdullah mengatakan, ada beberapa alasan yang mendasari kebijakan peningkatan daya bagi rumah tangga penerima subsidi listrik. Selain untuk menaikkan kualitas hidup warga miskin dengan daya listrik lebih besar, ada juga alasan keuangan PLN. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU