> >

Jika Pertalite Naik, Mobil Irit BBM Akan Semakin Dilirik Masyarakat

Ekonomi dan bisnis | 22 Agustus 2022, 07:28 WIB
Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). (Sumber: Kompas.tv/Antara )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memperkirakan, minat masyarakat terhadap mobil yang irit BBM akan meningkat, jika harga Pertalite dan Solar naik.

"Konsumen kan akan semakin lebih pintar dalam memilih produk-produk apa yang kira-kira akan cocok di dalam kondisi BBM yang mahal, ya pasti kan memilih mobil yang irit," kata Anton seperti dikutip dari Antara, Minggu (21/8/2022).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kenaikan harga BBM mungkin saja diumumkan pekan ini.

Baca Juga: Subsidi BBM Tidak Akan Ditambah, Banggar DPR Saran Pemerintah Naikkan Harga BBM

Selain Luhut, sejumlah menteri dan pejabat negara juga telah memberi sinyal kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.

 

Menurut Anton, kenaikan harga Pertalite dan Solar pastinya berdampak pada perekonomian. Masyarakat pun akan semakin selektif dalam memilih mobil.

Toyota sendiri memiliki produk mobil yang diklaim irit bahan bakar.

"Yang irit sekarang line up kita apa? Pasti contohnya LCGC (low cost green car) dan mungkin untuk di kelas yang model baru Veloz atau Avanza, Raize, atau hybrid. Jadi akan terjadi pergeseran ke segmen-segmen yang lebih irit," ujar Anton.

Baca Juga: Soal Harga Pertalite Naik, Luhut: Keputusan Akhir di Tangan Presiden

Ia menambahkan, pihaknya juga akan mempersiapkan paket-paket kredit yang lebih longgar untuk menyesuaikan kondisi masyarakat apabila kenaikan BBM benar-benar terjadi.

"Pasti kita akan pantau, kalau memang dibutuhkan paket-paket kredit yang lebih longgar atau yang menyesuaikan dengan konsumen pasti kita akan membuat juga bersama dengan afiliasi kita," ucapnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU