> >

Menkeu AS Desak G20 Sepakati Harga Acuan Minyak Rusia

Ekonomi dan bisnis | 15 Juli 2022, 09:57 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin serahkan kendali penuh proyek minyak dan gas alam besar yang sebagian dimiliki oleh Barat, yaiti Shell dan dua perusahaan Jepang (Sumber: sakhalinenergy.ru)

BADUNG, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen meminta negara-negara anggota G20, untuk menetapkan pagu harga (price cap) minyak Rusia. Hal tersebut akan diusulkan Yellen dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Bali, pada 15-16 Juli 2022.

Yellen mengatakan, penetapan harga acuan minyak Rusia dapat menjadi cara mengendalikan ketersediaan minyak global, serta meringankan beban konsumen tidak hanya di AS tetapi juga dunia. Namun, AS sendiri belum bisa.mengekuarkan angka, berapa pagu harga minyak Rusia yang diusulkannya.

"Sejauh ini, kami belum memutuskan berapa nilai yang pantas. Belum ada keputusan terkait itu," kata Yellen dalam konferensi pers di Nusa Dua, seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/7/2022).

Usulan Yellen itu berpotensi ditolak India dan China. India mengimpor minyak dari Rusia dalam jumlah besar setelah negara itu mendapat sanksi dari Barat. Rusia sendiri memberikan harga diskon atas produk minyaknya, Sehingga minyak Rusia lebih murah dibanding dari Timur Tengah atau AS.

Baca Juga: Janet Yellen Puji Kepemimpinan Sri Mulyani di Pertemuan Menkeu G20

Namun Yellen berharap India dan China menyetujuinya, karena untuk kebaikan bersama.

"Saya tentunya berharap China dan India menempatkan usulan ini untuk kenaikan mereka, terutama (karena penetapan pagu harga) maka mereka dapat menekan harga minyak yang diimpor dari Rusia," ujar Yellen.

Ia juga optimistis negara G20 lainnya akan melihat usulan itu sebagai cara untuk mengantisipasi dampak berbagai sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS dan negara barat.

Terutama untuk meringankan beban warga dunia, yang saat ini menghadapi kenaikan harga minyak, termasuk di antaranya di China dan India.

Baca Juga: Harga TBS di Aceh Utara Hanya Rp600 per Kg, Petani Sawit Bingung karena Pupuk Juga Mahal

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Antara


TERBARU