> >

KSP Soal Minyak Goreng Curah Kemasan: Permudah Distribusi hingga Mampu Jaga Harga di Rp14.000/Liter

Ekonomi dan bisnis | 6 Juli 2022, 11:51 WIB
KSP sebut minyak goreng curah kemasan bertujuan untuk mempermudah proses distribusi dan menjaga HET. serta m (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono mengungkapkan,  kehadiran minyak curah kemasan adalah untuk menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga komoditas tersebut sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp.14000 per liter.

Pernyataan tersebut terkait Kementerian Perdagagangan (Kemendag) yang meluncurkan minyak goreng curah kemasan yang diberi nama "Minyakita".

"Dengan dikemas, distribusi minyak goreng curah kakan lebih cepat, paktis, dan mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit. Selain itu juga menjaga kualitasnya," ujar Edy dalam keterangannya, Rabu (6/7/2022). 

Edy menuturkan, selama ini distribusi minyak goreng curah seringkali terkendala dengan persoalan teknis di lapangan.

Seperti keterbatasan mobil tangki pengangkut, hingga tangki penampung di kalangan pedagang.

Hal tersebutlah, lanjut dia yang membuat optimalisasi ketersediaan serta keterjangkauan harga minyak goreng curah sesuai HET sulit diterapkan.

Baca Juga: Mendag Luncurkan Minyak Goreng Kemasan Minyakita Besok, Berapa Harganya?

Untuk memastikan keterediaan dan harga minyak goreng sesuai HET yakni Rp14.000 per liter, pemerintah kata Edy, menaikkan rasio angka pengali ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan bahan baku minyak goreng menjadi tujuh kali lipat dari kewajiban pasar domestik (DMO) untuk produsen.

Skema tersebut juga menjadi upaya untuk mendongkrak harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang sebelumnya anjlok dan dikeluhkan petani.

"Perubahan rasio satu banding lima menjadi banding tuju ini juga mempercepat ekspor CPO," kata Edy.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU