> >

Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Sandiaga Uno Soroti Hal Ini

Kebijakan | 1 Juli 2022, 11:38 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam konferensi pers: Malam Puncak Lomba Karya Musik Anak Komunitas di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis malam (30/6/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Usai insiden kapal wisata tenggelam yang terjadi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengirimkan tim untuk melakukan tinjauan (review) mengenai standar-standar kapal wisata dan pelayanan wisata di sana. Standar-standar yang dimaksud adalah cleanliness, health, safety, and environment sustainability (CHSE).

"Kejadian ini tidak boleh terulang lagi. Sama seperti di darat, kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dengan dinas pemerintahan setempat. Apalagi ini musim liburan dan makin banyak dituntut, agar fasilitas pariwisata transportasi terutama ini (kapal wisata) mengikuti kaidah-kaidah keselamatan," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, dikutip dari Antara pada Jumat (1/7/2022).

Menparekaraf Sandiaga pun menyampaikan duka cita yang mendalam dan rasa prihatin kepada keluarga korban atas insiden kecelakaan kapal wisatawan di Labuan Bajo.

Baca Juga: Kronologi Ibu dan Adik Artis Ayu Anjani Meninggal, Korban Kapal Terbalik di Labuan Bajo

Diketahui, pada Selasa pagi (28/6), kapal wisata bernama KLM Tiana tenggelam di perairan Pulau Kambing dengan rute pelayaran Pelabuhan ASDP Labuan Bajo menuju Pulau Padar.

Cuaca buruk dan gelombang tinggi menyebabkan kapal tenggelam di lokasi tersebut. Kapal itu mengangkut 18 orang penumpang dan enam orang anak buah kapal.

Sebanyak dua wisatawan dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kapal wisata tenggelam tersebut.

Pemerintah menegaskan, akan meningkatkan pemantauan dan pengawasan terhadap nakhoda dan kelayakan kapal wisata, serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para penggiat wisata di Labuan Bajo.

Termasuk juga, akan melakukan koordinasi agar seluruh standar operasional prosedur yang berkaitan dengan keselamatan, dari perahu maupun juga kelayakan dari nakhoda, menjadi perhatian bersama.

"Kami harus mampu menertibkan perahu-perahu ilegal karena banyak sekali yang tidak terdaftar dan tidak mengikuti standar keselamatan, seperti pelampung, breafing sebelum berlayar dan lain sebagainya," kata Sandiaga Uno.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU