> >

Kenali Modus Social Engineering (Soceng), Mirip Begal Rekening Bikin Uang Habis

Ekonomi dan bisnis | 17 Juni 2022, 13:25 WIB
Waspada aksi penipuan social engineering (Sumber: OJK)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Di balik perkembangan teknologi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat, terdapat banyak pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk tindak kejahatan. Salah satunya melalui social engineering (Soceng).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengidentifikasi ada 4 modus aksi "begal rekening" Soceng yang marak dilakukan. Mulai dari berpura-pura sebagai petugas bank namun meminta atau menanyakan password, PIN, MPIN, OTP, atau data pribadi. Hingga menghubungi nasabah lewat telepon, akun media sosial, email, dan website bank.

Berikut adalah modus kejahatan Social Engineering atau Soceng, dikutip dari laman instagram resmi OJK, Jumat (17/6/2022):

Baca Juga: BRI Digugat Rp5 M Karena Dituding Hilangkan Dokumen Nasabah

1. Info perubahan tarif

Yang pertama adalah modus berupa informasi perubahan tarif transfer. Pelaku akan menghubungi korbannya untuk menyampaikan informasi tersebut.

Jika korban menolak, pelaku akan mengirimkan sebuah link untuk mengisikan data pribadi baik itu PIN, OTP, hingga Password.

2. Penawaran menjadi nasabah prioritas

Kemudian modus yang kedua ialah, pelaku akan melakukan penawaran kepada korban untuk menjadi nasabah prioritas.

Dalam melancarkan aksinya ini, mereka akan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, hingga pesan instan WhatsApp. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU