> >

Tak Ada Lagi Gerbang Tol saat Bayar Tol Tanpa Kartu Diberlakukan

Kebijakan | 20 Mei 2022, 16:55 WIB
Ilustrasi gerbang tol. (Sumber: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengimplementasikan pembayaran tol tanpa kartu atau yang dikenal multi lane free flow (MLFF).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, saat sistem transaksi tol nirsentuh ini diterapkan, maka gerbang tol untuk melakukan pembayaran akan dihilangkan.

Diketahui, sistem transaksi nirsentuh sepenuhnya menggunakan teknologi. Di mana, nantinya kendaraan yang lewat akan terdeteksi oleh satelit, dan bisa melaju masuk tanpa menyentuhkan kartu elektronik di mesin pemindai yang biasanya ada di gerbang tol.

"Di dalam proses yang ultimate-nya gate ini menjadi akan hilang. Oleh karena itu masyarakat yang menggunakan jalan tol tidak lagi mendapati gate-gate itu akan berada di pintu tol, gerbang-gerbang tol. Bahkan secara gradual gerbang-gerbang tol itu juga akan ditiadakan," kata Danang dalam konferensi pers secara daring, Jumat (20/5/2022). 

Meski sistem transaksi tanpa sentuh memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna tol. Namun, Danang tak menampik sistem ini bukan tanpa tantangan yang bakal dihadapi.

"Salah satunya muncul yang dinamakan kemungkinan adanya non paying customer, atau konsumen yang tidak membayar. Pada saat mereka menggunakan jalan tol tersebut manakala kita sudah menghilangkan pintu-pintu yang ada di jalan tol," ucapnya.

Baca Juga: Diterapkan Bertahap Akhir 2022, Ini 3 Cara Bayar Tol Tanpa Kartu

Lebih lanjut dia mengatakan, kemungkinan tersebut, akan menjadi kekhawatiran para pelaku usaha jalan tol.

Mengingat adanya non paying customer ini akan menimbulkan dampak kerugian terhadap badan usaha jalan tol. 

"Yang menjadi kekhawatiran besar bagi badan usaha jalan tol adalah non paying customer yang itu tidak dapat collect pembayarannya oleh badan usaha jalan tol maupun badan usaha pelaksana," ujarnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU