> >

Menhub Ajak Maskapai Korsel Terbang Lagi ke Bali

Ekonomi dan bisnis | 22 Maret 2022, 07:48 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) usai menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) antara Kemenhub dengan Pemerintah Korea Selatan, di Jakarta, pada Senin (21/3) (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan mengajak maskapai Korea Selatan untuk terbang ke Indonesia lagi, khususnya Bali. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan Bali sudah dibuka lagi untuk turis asing, saat bertemu dengan Wakil Menteri Agraria, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea (Korea Selatan) Yun Seong-Won, di Jakarta, Senin (21/3).

“Saya ingin menginformasikan bahwa Bali telah dibuka kembali untuk wisatawan asing, oleh karena itu saya mendorong maskapai Republik Korea (Korsel) dapat melakukan penerbangan kembali ke Denpasar-Bali,” kata Budi seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/3/2022).

Melansir data dari CEIC, kunjungan wisatawan Korea Selatan dilaporkan sebesar 81.001 orang pada Januari 2022. Jumlah ini turun dibanding Desember 2021 yaitu sebanyak 89.102 orang.

Kunjungan turis Korsel mencapai puncaknya pada Juli 2016,  sebanyak 1.681.516 orang. Lalu jumlah terendah kunjungan turis Korsel adalah April 2020 sebanyak 28.714 orang.

Baca Juga: Pelaku Wisata Bali Sudah Bisa Senyum, ICPI Ingatkan Pengawasan PPLN Tanpa Karantina Harus Diperkuat

Sedangkan Korsel menargetkan kunjungan turis dari Indonesia sebanyak 300.000 orang untuk tahun ini.

Sementara itu, dalam pertemuan bilateral Indonesia-Korsel tersebut membahas penandatangan perjanjian kerja sama di bawah kerangka kerja sama yang sudah disepakati kedua negara melalui program Official Development Assistance (ODA), hingga pembahasan peluang kerja sama kedua negara di sektor transportasi.

Adapun perjanjian kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) berupa proyek Master Plan for Improving Bus Terminal in the Republic of Indonesia and Implementing Transport System (ITS) as pilot projects yang akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

Dan kedua, kerja sama Basic Design and Pilot Project of Bus Information Management System (BIMS) for Jakarta yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Baca Juga: Medical Tourism, Strategi Bangkitnya Pariwisata Bali

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU