> >

Tol Cisumdawu Beroperasi Mulai Hari Ini, Gratis Selama 2 Minggu

Ekonomi dan bisnis | 25 Januari 2022, 09:47 WIB
Tol Cisumdawu Seksi 1 mulai beroperasi pada Selasa (25/1/2022). Selama 2 minggu, tol ini masih digratiskan untuk masyarakat. (Sumber: Antara )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Tol Cisumdawu seksi 1 ruas Cileunyi-Pamulihan mulai beroperasi hari ini, Selasa (25/1/2022). Jalan tol ini akan memberikan solusi kemacetan yang biasa terjadi di kawasan Jatinangor-Tanjungsari-Pamulihan.

Selama 2 minggu ke depan, Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 akan digratiskan untuk masyarakat, sekaligus sebagai sosialisasi. Setelahnya, pengendara yang melintasi tol tersebut akan dikenakan tarif.

Berikut adalah tarif Tol Cisumdawu Seksi 1 yang ditetapkan berdasarkan SK Menteri PUPR:

  • golongan I sebesar Rp 1.000 per kilometer
  • golongan II sebesar Rp 1.500 per kilometer
  • golongan III sebesar Rp 1.500 per kilometer
  • golongan IV sebesar Rp 2.000 per kilometer
  • golongan V sebesar Rp 2.000 per kilometer.

Baca Juga: Persiapan Mudik, 4 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera akan Beroperasi Tahun Ini

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, untuk seksi I sepanjang 11,45 kilometer kemungkinan tarif yang bakal berlaku sekitar Rp11 ribuan.

"Penarifan sudah diterapkan SK oleh Pak Menteri dan diterapkan seperti biasa kami akan meminta badan usaha untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Tarifnya Rp1.000 per km," kata Danang dalam konferensi pers virtual, Senin (24/1/2022).

Menurut Danang, berdasarkan hasil uji coba Tol Seksi Cileunyi - Pamulihan dapat memangkas waktu tempuh Bandung - Cirebon, dari sebelumnya via Jalan Raya membutuhkan sekitar 60 menit, menjadi sekitar 15 menit.

"Dengan demikian, arus mobilisasi barang dan jasa menjadi lebih efisien sehingga industri dan pariwisata di wilayah sekitar dapat terus tumbuh," ucapnya.

Baca Juga: Jalan Tol Selesai 2023, Waktu Tempuh Solo-Yogya Cuma 20 Menit

Tol Cisumdawu Seksi 1 diresmikan pada Senin kemarin oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia berharap, selama 2 minggu awal operasional jalan tol ini secara gratis bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta masukan dari masyarakat yang nantinya masukan tersebut akan disampaikan kepada pengelola Jalan Tol Cisumdawu.

Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah menargetkan seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dapat dioperasikan Juni 2022.

"Bulan Juni kalau tidak ada halangan seluruh Tol Cisumdawu akan terkoneksi atau tersambung sampai Cipali. Di mana kemarin kita lihat sudah selesai," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Baca Juga: Perhatian! Pengendara Tak Bisa Pinjam Kartu Tol Mobil Belakang di Jalan Tol Ini

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu sangat penting untuk pengembangan ekonomi di Jawa Barat.

Menteri Basuki mengatakan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat.

"Saya apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen Bina Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu," tutur Basuki dalam keterangan tertulisnya.

Apabila seluruh ruas Tol Cisumdawu beroperasi dan terkoneksi dengan akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati manfaat yang dirasakan akan semakin besar.

Baca Juga: Masuk Jalan Tol Bakal Pakai Aplikasi Transaksi Nirsentuh, Rencananya Dirilis Juli 2022

Jarak dan waktu tempuh perjalanan dari wilayah Bandung ke Bandara Kertajati secara signifikan terpangkas hingga 50 persen. Dari 2 jam menjadi 1 jam perjalanan.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Saat ini progres fisik Seksi 2 mencapai 97 persen.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.

Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka - Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 18,9 persen, dan seksi 5 Legok - Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 37,3 persen. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 86,5 persen.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU