> >

Indonesia Capai Kesepakatan Soal Sawit Hingga Alutsista di KTT G20

Ekonomi dan bisnis | 31 Oktober 2021, 13:52 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menlu Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison disela KTT G20 di Roma, Italia (30/10/2021). (Sumber: Instagram @jokowi)

ROMA, KOMPAS.TV- Indonesia dan sejumlah negara mencapai kesepakatan kerja sama di berbagai bidang dengan Australia, Turki, dan Perancis dalam pertemuan bilateral yang digelar disela acara Konferensi Tingkat Tinggi di Rona, Italia.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, selain mencapai kesepakatan yang baik, ketiga negara tersebut juga sangat mendukung Presidensi Indonesia dalam G20 tahun depan.

Airlangga menjelaskan, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dilakukan pembahasan tentang energi dan perubahan iklim. Australia mendukung kebijakan di sektor energi dan transisi energi yang sudah dijalankan Indonesia, di mana transisi energi itu harus diikuti juga oleh pembiayaan dan investasi terkait iklim.

Pembahasan kedua adalah tentang teknologi yang tersedia dan terjangkau. Ini juga diharapkan bisa mempercepat terbentuknya sistem energi hijau di Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Peringkat Pertama Islamic Finance Country Index 2021

Kemudian, terkait Vaccinated Travel Line (VTL), Australia akan merevitalisasi turis dan membolehkan Warga Negara (WN)-nya untuk bepergian ke luar negeri, termasuk ke Indonesia, terutama untuk WN yang sudah divaksin 2 kali (dosis lengkap).

“Indonesia juga menyampaikan bahwa kunjungan dari luar negeri ke Indonesia ada aturan soal karantina, dan mereka (Australia) akan ikut aturan tersebut. Mereka akan membuka (kunjungan) untuk orang Indonesia terutama di 2 negara bagian yang sudah membuka yaitu New South Wales dan Victoria," kata Airlangga dalam keterangan pers yang diterima Kompas TV, Minggu (31/10/2021).

"Mereka juga mengharapkan mahasiswa Indonesia bisa kembali belajar di Australia,” tambahnya.

Indonesia dan Australia juga sepakat, persoalan ekonomi digital harus dibahas di Presidensi G20 Indonesia tahun depan. Khususnya agar kebijakan dan regulasi di sektor itu tidak berbeda dengan sektor konvensional, terutama dari segi platform digital.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hari ini akan Terima Presidensi G20 dari PM Italia, Pimpin 20 Ekonomi Terbesar Dunia

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber :


TERBARU