> >

Keuntungan Visa Melonjak Setelah Puncak Pandemi, Termasuk karena Pertumbuhan Cryptocurrency

Ekonomi dan bisnis | 28 Oktober 2021, 08:18 WIB
Pertumbuhan cryptocurrency turut mendongkrak laba beberapa perusahaan. Salah Satu perusahaan yang labanya ikut naik karena cryptocurrency adalah Visa Inc. yang berpusat di San Francisco, Amerika Serikat. (Sumber: Straits Times)

NEW YORK, KOMPAS.TV — Laba raksasa pembayaran Visa Inc, melonjak pada kuartal terakhir tahun ini. Hal ini didorong oleh konsumen dan bisnis yang belanja online dengan menggunakan kartu kredit dan debit pasca-puncak pandemi. 

Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini mengatakan bahwa mereka memperoleh USD 3,58 miliar pada kuartal keempat fiskal yang berakhir pada 30 September, atau USD 1,65 per saham, Selasa (26/10/2021). 

Jumlah ini naik dari laba USD 2,14 miliar, atau 97 sen per saham, pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ada Dugaan Pencucian Uang lewat Cryptocurrency di Grab Toko, Apa Itu?

Laba Visa tahun lalu terhambat oleh perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi.

Pandemi membuat masyarakat memangkas jumlah uang yang digunakan untuk bepergian melalui pembayaran jaringan kartu kredit dan debit Visa. 

Namun ketika ekonomi di seluruh dunia telah dibuka kembali, terjadi peningkatan volume pembayaran.

Konsumen dan bisnis menghabiskan USD 2,783 triliun untuk jaringan Visa pada kuartal terakhir, yaitu naik 17 persen disesuaikan dengan fluktuasi mata uang.

Visa mengalami pertumbuhan dua digit pada kartu kredit bermerek Visa, serta kartu debit.

Para eksekutif Visa mengatakan, pandemi membawa perubahan permanen dalam perilaku konsumen.

Saat ini konsumen semakin nyaman membeli barang secara online atau dengan ponsel pintar mereka. Pembelian online sering kali menggunakan kartu kredit atau debit.

“Pandemi semakin mendigitalkan uang tunai. Posisi kami saat ini lebih baik daripada posisi kami sebelum pandemi,” kata CEO Visa Al Kelly, seperti dikutip dari The Associated Press.

Pada akhirnya, belanja online akan memberikan keuntungan untuk Visa.

Perusahaan ini mendapat keuntungan dalam setiap transaksi yang menggunakan jaringan pembayarannya.

Biaya dalam setiap transaksi bervariasi, tergantung jenis kartu debit atau kartu kredit yang digunakan.

Pertumbuhan Cryptocurrency Turut Mendongkrak Laba Visa

Kelly mengatakan, pertumbuhan cryptocurrency juga akan semakin mendongkrak keuntungan Visa.

Sebab, investor cryptocurrency harus memindahkan uang dari rekening bank tradisional ke layanan pihak ketiga untuk membeli Bitcoin dan koin-koin lainnya. 

Baca Juga: Setelah Hampir Tembus Rp1 Miliar, Harga Bitcoin Kini Anjlok 7 Persen

Meskipun keuntungan terbesar Visa masih didapat dari layanan kartu kredit dan debit, namun Kelly mengatakan, dia melihat Visa sebagai "titik koneksi " antara cryptocurrency dan sumber uang tradisional.

Visa juga melaporkan hasil yang didapatkannya selama setahun penuh.

Perusahaan ini memperoleh USD 12,93 miliar berdasarkan penyesuaian, naik 16 persen dari tahun fiskal sebelumnya. Total pendapatan tahun lalu adalah sebesar USD 24,11 miliar.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU