> >

Wapres Ma ruf Amin Beber Alasan Indonesia Belum Jadi Negara Maju

Ekonomi dan bisnis | 18 Oktober 2021, 18:16 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem kabupaten prioritas Provinsi Maluku, di Kantor Gubernur Provinsi Maluku, Rabu (13/10/2021). (Sumber: BPMI Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, jumlah pelaku usaha Indonesia, termasuk UMKM masih sangat sedikit. Hal ini memengaruhi ekonomi dan membuat Indonesia masih belum menjadi negara maju.

Ma’ruf membeberkan, Indonesia baru memiliki sekitar 3,1 persen pelaku usaha dari populasi penduduk. Jumlah wiraswasta ini di bawah sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia dan Singapura.

"Berdasarkan Enterpreneurship Global Index 2018, jumlah wirausahawan Indonesia baru 3,1 persen dari total populasi penduduk atau sekitar 8,06 juta jiwa," kata Wapres di Jakarta, Senin (18/10/2021), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pemerintah Tebar Diskon Pajak, UMKM Untung Meski Menimbulkan Polemik

Di sisi lain, sejumlah negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia memiliki jumlah wirausaha sebanyak 6 persen dari total penduduknya.

"Sedangkan negara-negara tetangga seperti Malaysia jumlah wirausahawannya mencapai 6 persen, Thailand sebesar 5 persen dan Singapura 7 persen," beber Maruf.

Untuk dapat mewujudkan cita-cita menjadi negara maju, Wapres mengatakan sedikitnya Indonesia memerlukan jumlah pelaku usaha sebesar 10 persen dari total penduduk, di samping mengutamakan riset dan inovasi.

"Selain riset dan inovasi, perekonomian di negara-negara maju juga didukung oleh banyaknya wirausahawan, dengan perbandingan jumlah wirausahawan 10 persen atau lebih, dibandingkan populasi penduduknya," ujar Maruf.

Sebab itu, Wapres mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memupuk sikap menjadi pelaku usaha.

"Saya ingin berpesan kepada mahasiswa Indonesia untuk tekun mengembangkan diri, menguasai teknologi terkini dan menumbuhkan jiwa wirausaha dengan terus aktif belajar, berinovasi, kreatif dan tidak hanya mengejar sertifikat atau ijazah," kata Wapres.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU