> >

Jadi Contoh Travel Bubble, Pariwisata di Kepri Sudah Dibuka untuk Wisatawan Mancanegara

Ekonomi dan bisnis | 13 Oktober 2021, 05:44 WIB
Kawasan wisata Lagoi Bintan, Kepulauan Riau. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

TANJUNGPINANG, KOMPAS.TV – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Buralimar mengatakan kawasan wisata Lagoi di Bintan yang menjadi wilayah percontohan dengan model travel bubble diharapkan menjadi langkah awal kebangkitan pariwisata di daerah tersebut.

"Alhamdulillah, Presiden Joko Widodo sudah mengizinkan Kepri terima wisman," kata Buralimar di Tanjungpinang, Selasa (12/10/2021)

Namun, ia mengatakan ada biaya lebih yang harus dikeluarkan wisatawan mancanegara (wisman) yang akan masuk ke Lagoi. Hal ini lantaran di negara asal, wisman harus melakukan PCR antigen dan dinyatakan negatif Covid-19.

Tak hanya itu, saat masuk ke Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT), akan kembali dilakukan TCM (tes cepat molekular) dan juga diambil sampel PCR. Begitu juga saat akan meninggalkan Lagoi, akan kembali dites Covid-19.

Semua biaya tambahan itu, dibebankan kepada wisman. Tapi belum dapat diketahui pasti besaran biaya tersebut.

Baca Juga: Hong Kong Kembali Rencanakan Travel Bubble, Kini dengan Makau

“Belum. Sekarang belum bisa dihitung. Kita tunggu pintu gerbangnya dibuka dulu,” sebut Buralimar.

Untuk travel bubble ini, lanjutnya, Kepri akan menyasar para wisman berkantung tebal dari Singapura. Selain itu, warga India, Korea dan ekspatriat yang bekerja di Singapura.

"Sebagian dari mereka sudah rindu berlibur dan menjajal lapangan golf terbaik di Asia," katanya

Akan tetapi, saat ini para pelaku pariwisata masih menunggu aturan teknis dari pemerintah pusat yang ditargetkan keluar dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU