> >

Bulu Mata Palsu Purworejo Mendunia, Indonesia Jadi Eksportir Kedua Terbesar

Ekonomi dan bisnis | 27 September 2021, 15:07 WIB
Ilustrasi: Industri Bulu Mata Ekspor Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan bulu mata di industri bulu mata Desa Jembayat, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (29/3). Dalam satu hari bulu mata buatan lokal yang diekspor ke Amerika, Jepang dan Korea tersebut mampu memproduksi 500.000 pasang per hari dengan 404 pekerja wanita. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama PT Astra International Tbk melepas ekspor bulu mata palsu senilai sekitar 30 ribu dolar AS.

Bulu mata (bulmat) palsu tersebut produksi dari Purworejo, Jawa Tengah yang diekspor ke Turki, Zimbabwe, dan Amerika Serikat oleh PT Diva Prima Cemerlang, yang merupakan fasilitator bulu mata palsu Desa Sejahtera Astra (DSA) Purwerejo.

“Pelepasan ekspor ini merupakan bukti nyata keberhasilan produk unggulan desa yang berkontribusi terhadap penguatan perekonomian nasional dan perlu terus didukung agar bisa dilakukan secara kontinyu,” Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi lewat keterangannya di Jakarta, Senin (27/9/2021).

Didi berharap dengan pelepasan ekspor ini dapat memacu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di level desa lainnya untuk lebih semangat berkarya dan ikut memasuki pasar internasional.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menjelaskan, pelepasan ekspor ini merupakan salah satu hasil kerja sama Ditjen PEN Kemendag dan PT Astra International Tbk dalam program Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa yang ditanda tangani pada 28 Juli 2021 lalu.

Dalam kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ekspor sekitar 755 desa dalam program DSA agar berdaya saing dan mampu berkompetisi di pasar global.

Baca Juga: Tampil Segar dengan Bulu Mata "Extension"

Tak hanya itu, mereka juga sepakat untuk menciptakan minimal 100 desa yang mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan repeat order dalam kurun waktu kerja sama selama dua tahun.

Produsen bulmat palsu

DSA Purworejo sendiri merupakan salah satu kawasan desa yang telah memberdayakan lebih dari 200 masyarakat lokal di tiga desa dalam memproduksi bulu mata palsu.

Sebelumnya, DSA Purworejo melalui PT Diva Prima Cemerlang juga telah melakukan ekspor bulu mata palsu ke beberapa negara, seperti Inggris, Prancis, Belgia, Ceko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Nigeria, dan Kolombia.

Marolop berharap ekspor bulu mata palsu ini akan terus berlanjut dan mendapatkan repeat order dengan jumlah transaksi yang lebih besar dan negara tujuan ekspor yang semakin bertambah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, Indonesia merupakan eksportir bulu mata palsu kedua terbesar di dunia setelah Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar 387,6 juta dolar AS dengan pangsa pasar di dunia sebesar 8,47 persen.

Pasar utama ekspor bulu mata palsu Indonesia adalah AS, Malaysia, Jerman, Korea Selatan, dan Inggris.

Baca Juga: Perkenalkan You Jianxia, Pemilik Bulu Mata Terpanjang yang Pecahkan Rekor Dunia

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU