> >

Batubara Mulai Ditinggalkan Investor, Indonesia Justru Pacu Hilirisasi

Ekonomi dan bisnis | 27 September 2021, 10:04 WIB
Sebaran lubang tambang batubara terlihat jelas dari udara saat terbang melintasi Kota Balikpapan-Kabupaten Kutai Kartanegara-Samarinda-Kabupaten Kutai Timur-Kabupaten Berau, Senin (3/5 (Sumber: Kompas.id/M Syaiffulah)

Kedua, gasifikasi batubara ke metanol oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Keduanya ditargetkan mulai berjalan pada 2024-2025.

DME yang dihasilkan dari pengolahan batubara itu akan dijadikan substitusi untuk elpiji sehingga bisa menurunkan impor elpiji. Pada 2030, Indonesia diharapkan mampu memproduksi DME hingga setara dengan 3 juta ton elpiji.

”Kebutuhan elpiji yang terus meningkat dan impor elpiji yang terus membengkak membutuhkan solusi strategis untuk mengurangi beban negara,” terang Sujatmiko.

Baca Juga: Para Aktivis Ungkap Sejumlah Dampak Buruk PLTU Bahan Bakar Batubara

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU