> >

Krakatau Steel Bongkar Rahasia Sukses Raih Untung Rp800 M Setelah Rugi 8 Tahun

Bumn | 24 September 2021, 15:38 WIB
Pabrik Krakatau Steel (Sumber: KONTAN/Fransiskus Simbolon )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) Silmy Karim mengungkapkan rahasia dibalik perolehan laba perusahaannya, yang mencapai Rp800 miliar. Silmy menjelaskan, jumlah itu adalah perolehan sejak 2020.

Rinciannya, laba bersih sepanjang 2020 sebesar Rp326 miliar dan laba bersih periode Januari-Agustus 2021 sebesar Rp474 miliar. Sehingga totalnya menjadi Rp800 miliar.

“Perolehan laba bersih hingga Agustus 2021 yang sebesar Rp800 miliar ini meningkat 54 persen di atas realisasi laba di periode yang sama di tahun 2020, sebesar Rp362,5 miliar,” kata Silmy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9/2021).

Silmy menjelaskan, KRAS bisa mencatatkan laba ratusan miliar setelah merugi selama 8 tahun, karena efisiensi dan peningkatan produktivitas.

Baca Juga: Disebut BUMN 'Hantu' oleh DPR, Ini Alasan Dibalik Rencana Pembubaran 7 BUMN

Per Agustus 2021, produksi KRAS naik 45 persen menjadi 1,307 juta ton, dibanding Agustus 2020 yang sebesar 900.000 ton.

Sedangkan penjualan produk naik 31 persen menjadi 1,279 juta ton, dibandingkan di periode sama tahun 2020 sebesar 980.000 ton.

“Dari sisi penjualan, selain meningkatkan ekspor, Krakatau Steel juga melakukan program digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi, maupun membangun bisnis model yang lebih baik," ujar Silmy.

"Strategi pengembangan usaha melalui pembentukan subholding, optimalisasi kinerja, operational excellence, serta melanjutkan program transformasi dan efisiensi juga merupakan kunci dari pencapaian kinerja positif kami,” tambahnya.

Keberhasilan efisiensi yang dilakukan manajemen KRAS, juga terlihat dari besaran fixed cost 16 persen dan variable cost hingga 8 persen per Agustus 2021. Sedangkan pada akhir 2020, biaya operasional KRAS berhasil ditekan hingga 41 persen.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU