> >

Pembangunan Pertashop Dikeluhkan, Sejumlah Warga Datangi Kantor DPRD Kota Ternate

Bumn | 6 September 2021, 17:07 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir memantau Pertashop yang merupakan outlet penjualan Pertamina berskala terbatas dalam melayani kebutuhan produk BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya di Kabupaten Kendal, Jateng. (Sumber: Istimewa)

TERNATE, KOMPAS.TV - Sejumlah warga Jambula, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengeluhkan pembangunan Pertamina Shop (Pertashop) di wilayahnya. Mereka lantas mendatangi gedung DPRD Kota Ternate, Malut.

Terkait keluhan warga Jambula itu, Wakil Ketua DPRD Kota Ternate Heny Sutan Muda di Ternate menerangkan, pihaknya sudah melakukan rapat gabungan bersama Komisi I, II, dan III untuk mencari solusi sebagai tindak lanjut atas protes warga kepada PT Pertamina terkait Pertashop.

"Warga meminta direlokasi, jika pembangunan Pertashop dilaksanakan, atau dipindahkan ke tempat lain," ujarnya, Senin (6/9/2021).

Lebih lanjut, Heny menerangkan bahwa masalah ini disampaikan oleh perwakilan delapan warga yang menolak pembangunan Pertashop. Apabila memang pembangunan dilanjutkan, mereka meminta delapan rumah direlokasi.

Baca Juga: Pertamina Kejar Pembangunan 1.000 Pertashop Hingga Akhir 2021

"Kalau tidak direlokasi, berarti Pertashop yang direlokasi," ungkapnya.

Di sisi lain, Heny juga menyampaikan, sesuai pengakuan warga kepadanya, bahwa mereka seringkali mendapatkan intimidasi.

Ia mengatakan izin operasional Pertashop memang belum ada. Namun, Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah keluar dan ini, kata Heny, yang perlu ditindaklanjuti.

Sementara itu, Manajer Fuel Terminal Pertamina Ternate, Sebedius Pangandahan mengatakan keluhan masyarakat terkait adanya Pertashop ini akan direspon dan disampaikan ke Pertamina pusat melalui MOR VIII Papua-Maluku.

Baca Juga: Animo Bisnis SPBU Mini Tinggi, Pertamina Target Bangun 10.000 Pertashop

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU