> >

Realisasikan Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia, Dipastikan Pelindo Bakal Dilebur

Ekonomi dan bisnis | 4 September 2021, 01:05 WIB
Aktivitas bongkar muat di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang merupakan Pelabuhan Petikemas terbesar di Sumatera. Pemerintah berencana melakukan integrasi (penggabungan) BUMN Pelabuhan yakni Pelindo I-IV menjadi suatu entitas tunggal untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional serta menciptakan sistem operasional pelabuhan yang terstandar di seluruh wilayah di Indonesia. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Dengan penggabungan ini, pelayanan kepada pengguna jasa kepelabuhanan diharapkan akan lebih efektif dibanding model 4 (empat) Pelindo yang terpisah.

Sebagai perusahaan operator pelabuhan, Pelindo memiliki peran besar dalam menjaga rantai distribusi logistik. Integrasi ini akan menciptakan kendali strategis di seluruh wilayah kerja dan berpeluang menjadikan sebuah kekuatan besar di dunia logistik.

Sebelumnya, peluang Indonesia untuk menjadi pemain besar dalam perdagangan internasional disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada pertemuan East Asia Summit ke-9 di Nay Pyi Taw, Myanmar, pada 13 November 2014, melalui konsepsi poros maritim dunia.

Presiden Jokowi mengatakan konsep poros maritim dunia dapat diwujudkan melalui lima pilar utama. Pertama, membangun kembali budaya maritim. Kedua, menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan, dengan menempatkan nelayan sebagai tiang utama.

Ketiga, pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim. Keempat, mengembangkan diplomasi maritim dengan bersama-sama menghilangkan sumber konflik di laut. Dan kelima, membangun kekuatan pertahanan maritim.

Selain itu, dari sisi finansial pun dipastikan akan lebih efisien saat Pelindo I hingga IV tak terpisah, karena alokasi belanja modal yang lebih optimal. Tercatat nilai aset dari penggabungan tersebut mencapai Rp112 triliun, di mana aset sebesar ini sudah termasuk pada skala perusahaan pelabuhan global.

Baca Juga: Erick Thohir Ganti Pimpinan Pelindo I hingga Pelindo IV

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU