> >

Sri Mulyani: Defisit APBN Capai Rp336,9 Triliun hingga Akhir Juli 2021

Kebijakan | 26 Agustus 2021, 02:05 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7/2017). (Sumber: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pemerintah Siapkan Langkah Hadapi Pandemi Jadi Endemi di 2022

Meski belum mencapai target, angka itu meningkat 7,6 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp602 triliun.

Selanjutnya, untuk penerimaan dari bea dan cukai sebesar Rp141,2 triliun merupakan 65,6 persen dari target APBN sebesar Rp215 triliun. Jumlah tersebut juga tumbuh sebesar 29,5 persen dari periode Juli 2020 yang sebanyak Rp109,1 triliun.

Di sisi lain, belanja negara hingga Juli 2021 telah mencapai Rp1.368,4 triliun atau 49,8 persen dari target Rp2.750 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani Jabarkan 4 Aspek Pertimbangan Kenaikan Tarif Cukai Rokok 2022

Realisasi belanja tersebut meningkat sebanyak 9,3 persen dibanding Juli 2020 yang hanya sampai Rp1.252,4 triliun.

“Secara overall dari total APBN tetap belanja mendominasi perekonomian kita yang mendorong dan mendukung pemulihan meskipun konsumsi sudah mulai pulih, investasi pulih, dan ekspor pulih,” ucap Sri Mulyani.

Adapun realisasi belanja negara hingga Rp1.368,4 triliun itu meliputi belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp549,2 triliun yang merupakan 53,2 persen dari pagu Rp1.032 triliun.

Baca Juga: Warga di Cianjur Lumpuh dan Tumbuh Benjolan Sebesar Bola Kasti Usai Divaksin, Ini Kata Satgas

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU