> >

Mobilitas Dilonggarkan, Ekonom Sebut PPKM Dinilai Sudah Tidak Efektif

Ekonomi dan bisnis | 24 Agustus 2021, 10:24 WIB
Ilustrasi- Masyarakat mulai mendatangi Pondok Indah Mal seiring dengan pembukaan pusat perbelanjaan oleh pemerintah pada perpanjangan PPKM Level 4 di Jakarta, Rabu (11/8/2021) (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Sementara, indeks intensitas Covid-19 (dihitung dari tingkat kematian, pertumbuhan penyebaran, dan kasus aktif) nasional pada 3 Juli 2021 sebesar 2,95 dan pada 19 Agustus 2021 sebesar 3,18.

Semakin tinggi mobilitas orang, semakin tinggi pula aktivitas ekonomi. Semakin tinggi nilai indeks intensitas Covid-19 mengindikasikan masih buruknya penanganan kasus Covid-19.

”Hal ini mencerminkan pergerakan aktivitas ekonomi harian meningkat, sementara situasi kesehatan cenderung belum membaik secara signifikan,” ujar Yose.

Lebih lanjut, Yose menuturkan, pemerintah memang tengah mengendurkan ”rem” pengetatan untuk menggerakkan ekonomi kendati masih ada risiko pandemi. Jika hal ini menjadi pilihan pemerintah, risiko dan tingkat kematian harus ditekan.

”Harus ada perubahan paradigma pikir pemerintah dari tidak sekadar menurunkan kasus, tetapi lebih ke harm reduction (pengurangan risiko bahaya), yaitu angka dan tingkat kematian. Caranya dengan mempercepat vaksinasi dan mengurangi kesenjangan vaksinasi antardaerah, serta pembenahan fasilitas dan kelengkapan perawatan pasien Covid-19 di sejumlah daerah,” terangnya.

Baca Juga: Dilema Pelonggaran PPKM, Kapolri Sebut Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU