> >

Tak Ingin Ketinggalan, Indonesia Juga Gelar Olimpiade, Diinisiasi Kemenkeu

Ekonomi dan bisnis | 1 Agustus 2021, 05:25 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Olimpiade APBN 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (1/10/2019). (Sumber: ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gelaran Olimpiade yang saat ini berlangsung ternyata tak hanya digelar di Tokyo, Jepang loh. Tak perlu jauh-jauh, ternyata di Indonesia juga tengah digelar Olimpiade.

Tapi, jangan salah persepsi dulu sebab Olimpiade yang saat ini berlangsung di Indonesia ternyata bukan Olimpiade olahraga yang sama dengan even serupa di Tokyo, Jepang saat ini.

Seperti diketahui, sudah lebih dari sepekan usai dibuka pada Jumat (23/8/2021) lalu gelaran Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.

Olimpiade di Negeri Matahari Terbit ini merupakan gelaran pesta olahraga multieven negara-negara di dunia yang dilakukan rutin empat tahunan. 

Baca Juga: Berharap Windfall Profit Minyak Mentah ke APBN

Nah, bedanya dengan Olimpiade yang saat ini juga berlangsung di Indonesia yakni di Tanah Air yang dimaksud adalah tengah digelar Olimpiade APBN 2021.

Diinisiasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Olimpiade APBN tahun ini yang mengambil tema Muda Membangun Bangsa digelar sebagai salah satu upaya edukasi mengenai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kepada generasi muda

“Olimpiade APBN 2021 diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk belajar dan memahami mengenai APBN,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/7/2021). 

Ternyata, bukan pertama kali Olimpiade APBN ini digelar.

Tahun ini merupakan even keempat kalinya dilakukan dan diharapkan dapat diikuti oleh lebih banyak peserta dari berbagai ragam pendidikan sehingga tercipta kompetisi yang semakin baik dan juara yang lebih teruji.

Baca Juga: Laporkan APBN 2020 di Rapat Paripurna, Menkeu: Indonesia Bisa Jaga Dampak Ekonomi Akibat Covid-19

Selain itu, banyaknya peserta juga diharapkan informasi-informasi yang penting serta strategis terkait keuangan negara mampu menjangkau ke masyarakat secara lebih luas, lebih utuh dan mendalam.

“Dengan terciptanya duta-duta APBN dari kalangan pelajar dari sejak dini maka optimisme akan kemajuan bangsa dan negara ini akan terus terjaga,” ujar Isa. 

Namun, tak seperti tahun sebelumnya, Olimpiade APBN 2021 ini selain melibatkan para siswa juga akan melibatkan para tenaga pendidik.

Adapun Olimpiade APBN 2021 meliputi empat cabang yaitu lomba debat APBN untuk mahasiswa D3/DIV/S1/sederajat serta lomba cerdas cermat untuk siswa SMA/SMK/MA/sederajat.

Kemudian, lomba konten video/tiktok APBN untuk siswa SMP/MTs/sederajat serta lomba konten bahan ajar APBN untuk Guru SMA/SMK/MA/sederajat.

Baca Juga: Tagar #KaesangNorak Ramai Jadi Bahasan, Berawal dari Tudingan APBN untuk Persis Solo

Khusus untuk cabang lomba cerdas cermat siswa SMA/SMK/MA/sederajat, peserta terbagi ke dalam empat regional dan akan melalui empat tahap seleksi.

Empat tahap seleksi tersebut meliputi babak online pertama pada 29 Agustus 2021, babak online kedua pada 19 September 2021, babak final regional pada 7 Oktober 2021 dan babak final nasional pada 21 Oktober 2021.

Pendaftaran telah dibuka sejak 6 Juli 2021 hingga 21 Agustus 2021 yang dilakukan secara online melalui laman https://klc2.kemenkeu.go.id/olimpiade_apbn.

Untuk tiga cabang lainya, Kemenkeu akan membuka pendaftaran pada Agustus nanti. 

Pada Olimpiade APBN 2020 lalu peserta yang berpartisipasi mencapai 3.324 tim berasal dari SMA/SMK/MA/sederajat termasuk enam tim dari sekolah Indonesia di luar negeri yaitu Makkah, Madinah, dan Jeddah.

Baca Juga: Hingga Akhir April 2021, APBN Sudah Defisit Rp138,1 Triliun

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU