> >

Covid-19 Melonjak, Menperin: Pasokan Oksigen Industri Dapat Dialihkan untuk Medis

Kebijakan | 29 Juni 2021, 18:56 WIB
Seorang pekerja mengisi tabung oksigen medis yang digunakan di rumah-rumah sakit Covid-19, di Prayagraj, Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, pada 19 April 2021. (Sumber: Xinhua)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berjanji akan memprioritaskan produksi dan distribusi gas oksigen untuk kebutuhan medis, khususnya bagi penanganan pasien Covid-19.

Kata Agus, suplai oksigen dari industri aman dengan kemampuan pasok sebesar 850 ton per hari. Sementara kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 sekitar 800 ton per hari.

"Kami juga mendahulukan kebutuhan pasokan oksigen untuk medis,” kata Agus dikuti dari ANTARA, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Anies Sebut Kendala Pasokan Tabung Oksigen Karena Alasan Transportasi

Sebelumnya, tambah Agus, rasio peruntukan oksigen bagi keperluan medis dan bagi industri adalah 40 banding 60.

Sementara saat ini, rasio penggunaan oksigen dibalik, menjadi 60 untuk kebutuhan medis, dan sisanya diperuntukan industri.

Merujuk data Kemenperin yang disebutkan Agus, saat ini, utilitas rata-rata industri gas oksigen 80 persen dari kapasitas terpasang sebesar 866.100.000 kg per tahun. 

Sehingga, lanjut Agus, masih ada “idle capacity” sekitar 225 juta kg/tahun.

“Apabila idle capacity masih belum mencukupi, pasokan gas oksigen untuk industri dapat dialihkan untuk kebutuhan medis,” papar Agus.

Ia menggarisbawahi produksi dan distribusi gas oksigen diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19.

Penulis : Hedi Basri Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU