> >

Ungkap Penyebab Krisis Keuangan Garuda, Wamen BUMN: Banyak Sewa Pesawat dan Kemahalan

Bumn | 9 Juni 2021, 10:33 WIB
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Sumber: Instagram @tiko1973)

"Jadi lessor ini punya hak buat grounded pesawat yang tidak di bayar kewajiban leasing-nya. Saat ini sudah banyak pesawat yang di-grounded oleh lessor-lessor ini, sehingga saat ini Garuda beroperasi minimum dengan 50 pesawat," jelas Tiko.

Sebelum pandemi, Garuda bisa melayani hingga 500 penerbangan setiap hari. Namun saat pandemi, jumlahnya anjlok menjadi hanya 20-30 penerbangan setiap hari.

"Jadi sekarang kami sedang lakukan kajian-kajian, dan melibatkan para adviser bagaimana tindakan-tindakan yang bisa kami lakukan bersama kreditur dan lessor," tambahnya.

Baca Juga: Meski Ada Program Pensiun Dini, Garuda Tetap Pertahankan 1.300 Pilot dan Kru Kabin

Saat ini Kementerian BUMN dan manajemen Garuda sedang memetakan dan bernegosiasi ulang dengan para lessor. Dari 36 lessor yang bekerja sama, diantaranya ada yang terlibat kasus korupsi dengan manajemen lama.

Namun, untuk lessor yang bersih tidak terlibat korupsi, pihak Garuda akan meminta mereka untuk menurunkan harga sewa pesawat, karena masih dalam kondisi pandemi.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU