> >

Siap-siap, Harga Tempe Naik Jadi Rp17.000/kg dan Tahu Rp700/potong

Kebijakan | 4 Juni 2021, 14:41 WIB
Tempe dibungkus plastik dan daun pisang (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Perdagangan memperkirakan harga tahu dan tempe akan kembali naik dalam waktu dekat. Hal itu terjadi lantaran harga kedelai impor yang menjadi bahan baku kedua makanan tersebut juga naik.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan menyatakan, kenaikan harga kedelai di pasar internasional terjadi, karena di sejumlah negara produsen kedelai belum memasuki masa panen. Misalnya Amerika Serikat.

"Harga tempe akan naik dari Rp16.000 per kg menjadi Rp17.000 per kg. Sedangkan harga tahu  dari Rp650 per potong, menjadi diatas Rp700 per potong, " kata Oke dalam keterangan tertulisnya, Jumat (04/06/2021).

Berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai di awal Juni 2021 sekitar 15,42 dollar AS per bushels atau 566 dollar AS per ton.

Baca Juga: Soto Ayam Seharga Rp 2.000 Bantu Warga yang Kesulitan Ekonomi karena Pandemi

"Dengan kondisi tersebut maka landed price berada di kisaran Rp9.376 per kg, sementara di tingkat importir berada di kisaran Rp10.206 per kg. Bahkan menurut para perajin tahu dan tempe di beberapa wilayah, harga kedelai telah mencapai Rp11.000 per kg," jelasnya.

Namun, baiknya harga tidak membuat pasokan kedelai menjadi terganggu. Oke memastikan stok kedelai untuk bahan baku tahu dan tempe di dalam negeri tetap aman.

Ia mengimbau kepada seluruh importir agar tetap memasok kepada perajin tahu dan tempe. Termasuk anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

"Penyesuaian harga tahu dan tempe ini diharapkan tetap memberikan gairah bagi perajin untuk terus berproduksi di tengah tingginya harga kedelai dunia," ujar Oke.

Baca Juga: Kedelai Mahal, Ukuran Tempe Semakin Menyusut

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU