> >

Berbeda dengan Manajemen Garuda, Sekarga Sebut Pensiun Dini Opsi Terakhir

Kebijakan | 28 Mei 2021, 19:20 WIB
Konferensi Pers Serikat Bersama PT Garuda Indonesia, Jumat (28/5/2021). (Sumber: Hasya Nindita/KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) katakan, alih-alih jadi opsi pertama, pensiun dini (pendi) seharusnya menjadi opsi terakhir yang dapat diambil manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

"Kami tidak tahu kenapa opsi itu diambil duluan? Sebenarnya kami optimistis banyak yang bisa dilakukan (sebelum opsi pensiun dini)," kata Tommy Tampatty selaku Ketua Harian Sekarga, pada konferensi pers di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (28/5/2021). 

Tommy memaparkan, opsi yang dapat diambil yakni memaksimalkan dan mengelaborasi sejumlah lini bisnis lain, misalnya, negosiasi dengan pihak lessor yang berkaitan dengan alat produksi. 

"Misalnya negosiasi dengan lessor harus maksimal karena berkaitan dengan alat produksi, ada juga potensi lain seperti kargo dan carter, kalau sudah dilakukan, pendi (pesiun dini) bisa jadi opsi terakhir," jelas Tommy. 

Terkait keputusan pihak manajemen yang menjadikan pendi dan restrukturisasi sebagai opsi pertama, Tommy menilai ada perbedaan cara pandang antara pihak manajemen dan Sekarga. 

"Mungkin ini perbedaan cara pandang ya dari manajemen dan serikat berbeda cara pandangnya," kata Tommy. 

Baca Juga: Selamatkan Garuda Indonesia, Serikat Karyawan Tawarkan Opsi Lain

Sebelumnya diberitakan, Garuda Indonesia menawarkan program pensiun dini kepada karyawannya guna memulihkan kinerja perseroan di tengah pandemi Covid-19, pada Jumat (21/5/2021) lalu. 

Berdasarkan keterangan Tommy, pembicaraan mengenai pendi diinformasikan satu arah oleh manajemen. 

"Terkait pendi, tidak ada pembahasan dalam satu dialog yang konstruktif, tapi, bagi kami, karena ini tawaran sukarela tidak memaksa, kami mengambil posisi tidak menolak dan tidak menerima, netral," kata Tommy. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU