> >

Jokowi Tinjau Kawasan Industri Batang, Lokasi Industri Kaca Terbesar Se-ASEAN

Ekonomi dan bisnis | 22 April 2021, 05:53 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Jateng, Rabu (21/04/2021) (Sumber: BPMI Setpres/Lukas)

BATANG, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah, Rabu (21/04/2021).

Pembangunan KIT Batang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Serta sebagai pengembangan kawasan ekonomi baru di wilayah Batang khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya.

"Saya berharap segera dapat dibangun dan bisa dipakai untuk dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya serta membuka peluang seluas-luasnya, sehingga juga ada arus modal masuk atau capital inflow pada Negara kita untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita," kata Jokowi seperti dikutip dari Setkab.go.id.

Nantinya, KIT Batang akan dikembangkan menjadi seluas 4.300 hektare. Sementara luas lahan yang sudah hampir selesai digarap saat ini adalah 450 hektare dan siap digunakan untuk investasi berkaitan dengan teknologi.

Baca Juga: Survei IPS: Presiden Jokowi Butuh Gebrakan Baru, Kepuasan Masyarakat atas Kinerjanya Turun

“Oleh karena itu, siang ini saya mengecek kesiapan dari kawasan industri ini karena nanti pada Mei ada groundbreaking, peletakan batu pertama untuk industri kaca. Kemungkinan industri kaca terbesar di Asia Tenggara,”  ujar Jokowi.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah memulai pembangunan infrastruktur dasar di KIT Batang. Seperti konektivitas, air baku dan air minum, pengelolaan sampah dan sanitasi serta penyediaan perumahan melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang ikut mendampingi Presiden Jokowinmengatakan, dalam pembangunan infrastruktur KIT Batang, pihaknya berusaha memaksimalkan memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri.

"Pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana APBN harus menggunakan produk dalam negeri, atau kalaupun produk dari luar, harus punya pabrik di sini,” tutur Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (22/04/2021).

Baca Juga: Jokowi: Pemerintah Sebetulnya Tidak Suka Impor Beras...

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU