> >

Grab di Singapura Beli 4 Persen Saham Emtek Indonesia

Ekonomi dan bisnis | 15 April 2021, 06:39 WIB
Ilustrasi: GrabKitchen. Perusahaan penyedia jasa yang berbasis di Singapura, Grab dilaporkan membeli saham perusahaan teknologi Indonesia dan konglomerat media Emtek, sebuah sinyal bahwa perusahaan pembayaran digital mereka - OVO dan DANA - dapat dimerger.(Sumber: Grab)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan penyedia jasa yang berbasis di Singapura, Grab dilaporkan membeli saham perusahaan teknologi Indonesia dan konglomerat media Emtek, sebuah sinyal bahwa perusahaan pembayaran digital mereka - OVO dan DANA - dapat dimerger.

Grab yang didukung Softbank membeli saham Emtek sekitar 4 persen, senilai lebih dari 4 triliun rupiah, dalam penjualan private placement Emtek baru-baru ini, kata seseorang yang membantu transaksi tersebut kepada The Straits Times, Rabu, (14/04/2021).

Pada 5 April, Emtek mengumumkan mereka menyelesaikan penjualan saham melalui penempatan pribadi senilai 9,3 triliun rupiah, dengan Naver Corporation, mesin pencari web terbesar di Korea Selatan, dan sebuah perusahaan investasi bernama H Holdings Inc menjadi pembeli saham yang mewakili sekitar 8,4 persen dari perusahaan yang modalnya diperbesar itu.

"Grab membeli melalui H Holdings," kata orang yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Hasil dari private placement akan digunakan untuk mengembangkan bisnis serta membantu mendanai operasional sehari-hari, kata Emtek dalam pengajuan ke Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: IPO Traveloka dan Grab di Bursa Amerika Serikat Kian Dekat

Setelah private placement, pemegang saham utama Emtek berkurang persentase kepemilikannya. Misalnya, kepemilikan pendiri Eddy Sariaatmadja turun menjadi 22,96 persen dari 24,9 persen. Pemegang saham utama lainnya adalah Anthoni Salim, yang merupakan salah satu taipan terkaya di Indonesia.

Direktur Pelaksana Emtek Sutanto Hartoto tidak menjawab pertanyaan tertulis yang dikirim oleh The Straits Times tentang investasi Grab dan kemungkinan merger dua perusahaan pembayaran digital tersebut. Grab juga tidak memberikan tanggapan langsung atas pertanyaan serupa.

Peraturan pasar saham Indonesia mensyaratkan kepemilikan lima persen atau lebih di perusahaan terbuka untuk diungkapkan kepada publik.

Pada September 2019, Reuters melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, Grab sedang dalam pembicaraan untuk menggabungkan OVO, perusahaan pembayaran digital terbesar di Indonesia yang dimilikinya, dengan perusahaan e-money DANA yang didukung oleh Emtek dan Ant Financial.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU