> >

5 Proyek Telah Dituntaskan Waskita Selama Alami Kerugian

Bumn | 10 April 2021, 15:21 WIB
Masjid Istiqlal (Sumber: KOMPAS.com / DANI PRABOWO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Selama tahun 2020, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan kerugian sebesar Rp 7,38 triliun

Nominal kerugian tersebut terbilang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kerugian tahun 2019 yang berjumlah Rp 824 miliar.

Meski begitu, sepanjang 2020 BUMN Karya ini telah menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur, baik dari konektivitas, sumber daya air (SDA), maupun gedung.

Baca Juga: Terlilit Utang Rp90 Triliun, Waskita Karya akan Jual 9 Ruas Tol

"Dengan berbagai upaya keras, kami telah menyelesaikan beberapa proyek yang cukup prestisius dan juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN)," tutur Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono.

Melansir dari Kompas.com, Sabtu (10/4/2021), berikut beberapa proyek yang telah rampung digarap oleh Wasita Karya selama 2020.

1. Renovasi Majid Istiqlal

Renovasi Masjid Istiqlal dilakukan selama satu tahun yaitu pada periode 2019-2020, dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana dan PT Virama Karya selaku konsultan manajemen konstruksi.

Baca Juga: Digugat Pailit Karena Utang Rp15 M, Waskita Beton: Dana Kami Cukup, Aset Rp 10,6 T

Anggaran yang dihabiskan untuk merenovasi masjid yang telah berusia 43 tahun tersebut yaitu Rp 511 miliar

Peresmian renovasi Masjid Istiqlal ini pun telah dilakukan pada awal tahun 2021 atau tepatnya Kamis (07/01/2021) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam peresmiannya, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Dihadiri pula oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

Baca Juga: Digugat Pailit oleh Vendor, PT Waskita Beton: Kami Harga Upaya Tersebut

2. Bendungan Tapin

Bendungan Tapin menjadi proyek Waskita Karya dalam bidang SDA yang telah diselesaikan mulai dari 2015 hingga 2020.

Bendungan yang berlokasi di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ini telah diresmikan oleh Jokowi, Kamis (18/02/2021).

Sebelumnya, bendungan ini telah diairi atau mengalami proses impounding atau pengisian air sejak 2 Oktober 2020 lalu dan berlangsung hingga Maret 2021.

Baca Juga: Kesulitan Likuiditas, Waskita Karya Jual 9 Ruas Tol Senilai Rp 11 Triliun

Bendungan itu dirancang untuk dapat memberi manfaat berupa layanan irigasi untuk sawah seluas 5.472 hektar di Kabupaten Tapin.

Selain itu, kehadiran Bendungan Tapin ini juga diharapkan dapat berfungsi sebagai konservasi air, destinasi wisata dikawasan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pembangunan bendungan ini menghabiskan biaya hampir Rp 1 triliun atau tepatnya Rp 986 miliar.

3. Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 1-3

Sedangkan dalam bidang konektivitas, Waskita Karya melalui PT Waskita Bumi Wira telah menuntaskan Seksi 1-3 Tol KLBM yakni, Krian-Legundi-Bunder-Mayar.

Jalan tol sepanjang 29 kilometer ini telah beroperasi sejak Sabtu (28/11/2020).

Dengan hadirnya Tol KLBM Seksi 1 hingga 3, diharapkan dapat menjadi urat nadi logistik dari Kabupaten Sidoarjo menuju Kabupaten Gresik dan sebaliknya.

Baca Juga: Belasan Pemulung Diterima Bekerja di Waskita Karya Berkat Risma, Segini Gajinya

Sebelumnya, pengguna jalan tol dari arah Mojokerto menuju Gresik harus memutar Tol Trans Jawa melewati Surabaya dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit.

Adapun nilai investasi proyek jalan bebas hambatan berbayar ini sebesar Rp 12,2 triliun.

4. Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1 (Cimanggis-Transyogi)

Waskita Karya juga telah menuntaskan sebagian ruas Tol Cimanggis-Cibitung yakni Cimanggis-Transyogi yang menjadi bagian dari jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Jalan tol sepanjang 2,8 kilometer ini pun telah dibuka dan digunakan sejak 28 November 2020.

Baca Juga: Kapal Super Tanker Pertamina Prime Kerja Sama Indonesia-Jepang Resmi Diluncurkan

Pengerjaan konstruksi proyek ini dilakukan oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways dengan kerja sama kepemilikan saham antara Waskita Karya melalui PT Waskita Toll Road, PT Bakrie Toll Indonesia, dan PT Bakrie and Brothers dengan total nilai investasi sebesar Rp 10,6 triliun.

Hadirnya ruas jalan tol ini, diharapkan dapat menjadi akses penghubung jalan Cibubur menuju Tol Jagorawi dan memecah kepadatan kendaraan yang terjadi selama ini.

5. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kayu Agung-Kramasan)

Terakhir, Waskita Karya melalui PT Waskita Sriwijaya Tol telah menuntaskan penambahan seksi Tol Kapal Betung sepanjang 9 kilometer.

Baca Juga: Dituduh Rugikan Negara Rp 10 T, Ini Jawaban Dirut Krakatau Steel

Sebelumnya, Waskita Sriwijaya Tol telah mengoperasikan Tol Kapal Betung sepanjang 33,5 kilometer dari Gerbang Tol (GT) Kayu Agung sampai dengan GT Jakabaring sejak 1 April 2020 dan mulai Selasa ini ruas tersebut telah beroperasi hingga GT Kramasan.

Konstruksi ruas tol ini dimulai sejak Agustus 2016 yang terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi Kayu Agung-Palembang, Seksi Palembang-Musillandas, dan Seksi Musillandas-Betung.

Secara keseluruhan, Tol Kapal Betung memiliki nilai investasi sebesar Rp 14,4 triliun.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU