> >

IKM Konveksi Garmen Minta Safeguards Impor Produk Jadi Tekstil Diterapkan

Ukm | 24 Maret 2021, 16:39 WIB
Masyarakat membeli kerudung di pusat perbelanjaan Thamrin City (Sumber: (KOMPAS/PRIYOMBODO))

"Sehingga jika dikalkulasikan dengan jumlah total IKM kerudung Cicalengka sebanyak 500 pelaku IKM di daerah tersebut, para pelaku IKM kerudung di Cicalengka mampu memproduksi sebanyak 240 juta pcs kerudung per tahun, " ujarnya.

Namun, kerudung impor tetap lebih diminati di pasaran karena harganya lebih murah.

Hal ini jelas membuat IKM dalam negeri sulit bersaing.

Sebelumnya, pemerintah lewat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memang sudah menerapkan aturan  Pemberlakuan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sementara (BMTPS) atau safeguards terhadap impor bahan baku tekstil dan produk tekstil (TPT) seperti benang dan kain pada November 2019.

Sehingga, pelaku usaha meminta kebijakan serupa untuk impor barang jadi tekstil.

Baca Juga: Bansos Dihentikan, Beras Impor 2018 Berkutu di Gudang Bulog

"Para pelaku IKM konveksi dan garment yang diwakili APIKMI meminta penjelasan kepada pemerintah. Khususnya, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian," kata Widia.

"Jika bahan baku diberlakukan bea masuk pengamanan akan tetapi barang jadi garmen impor tidak diberlakukan, apa yang menjadi pertimbangannya?" terang Widia, bertanya-tanya.

Pada saat impor barang jadi tekstil terus meningkat, ekspor pakaian jadi menunjukkan penurunan.

BPS mencatat, ekspor pakaian jadi ke negara tujuan utama Amerika Serikat sebesar 194.300 ton pada 2012.

Namun jumlahnya menyusut menjadi 164.600 ton pada 2019.

Kemudian ekspor ke negara tujuan utama lainnya yaitu Jerman, tercatat sebesar 16.300 ton pada 2012, menjadi 13.200 ton pada 2019.

Jumlah itu semakin merosot di tahun 2020, akibat melemahnya permintaan dan hambatan teknis ekspor selama pandemi Covid-19.

Jika safeguards untuk impor barang jadi tekstil diterapkan, pelaku IKM konveksi dan garmen bisa bangkit kembali di tengah hantaman pandemi.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU