> >

Ini Alasan Pemerintah Ngotot Impor Beras 1 Juta Ton

Ekonomi dan bisnis | 17 Maret 2021, 15:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Dirut Bulog Budi Waseso di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020). (Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

"GKP (gabah kering panen) Rp 300.000 per kuintal. Normalnya Rp 350.000 per kuintal. (Di tingkat petani Purbalingga) beras sekarang Rp 7.800-8.000 per kg," kata Fajar seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (15/03/2021).

Menurut Fajar, kondisi petani saat panen raya di tengah pandemi justru kian terpuruk.

"Di masa pandemi Covid-19 sektor pertanian paling kuat bertahan ekonominya, tapi pemerintah hanya menilai tidak memikirkan nasib para petani. Ditambah lagi pemerintah pusat akan mengimpor beras. Petani ditenggelamkan lagi, petani hanya sebagai slogan negara belaka," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Mau Impor Beras 1 Juta Ton, Bulog: Sisa Impor 2018 Masih Ada di Gudang

Rencana impor beras 1 juta hingga 1,5 juta ton pertama kali disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan 2021, 4 Maret 2021.

Kata Airlangga saat itu, keputusan impor beras diambil setelah ada program bantuan sosial beras saat penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), antisipasi dampak banjir, dan pandemi covid-19.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU