> >

Tanggapan BCA dan BNI Terkait Maraknya Akun Bodong yang Mencatut Bank

Perbankan | 14 Maret 2021, 22:46 WIB
Ilustrasi perangkat laptop ponsel jaringan internet, media sosial. (Sumber: Shutterstock)

Baca Juga: Suku Bunga Kredit Turun, Ini Rincian Lengkapnya dari BTN, BNI, BRI dan Bank Mandiri

Untuk memperlancar proses penanganan komplain, BNI menambah lokasi pusat pelayanan BNI Call menjadi di 3 lokasi.

"Apabila nasabah menyampaikan keluhan melalui comment section akun Facebook dan Instagram BNI, proses tindaklanjutnya akan menjadi lebih lama. Untuk itu, kami berharap nasabah dapat menyampaikan komplainnya hanya ke nomor resmi BNI Call (1500046) serta akun Twitter resmi @BNICustomerCare," kata dia.

Berikut ini daftar saluran resmi BNI:

  • Akun twitter resmi BNI: @BNI
  • Akun instagram resmi BNI: @BNI46
  • Akun youtube resmi BNI: BNI - Bank Negara Indonesia
  • Website resmi BNI: bni.co.id.

Mucharom menekankan, BNI tidak pernah meminta data pribadi melalui direct message media sosial.

Nasabah diimbau selalu melakukan konfirmasi ke BNI Call jika merasa ragu atau mengalami kendala.

Baca Juga: Ingin Beli Rumah? Yuk Cek Dulu Simulasi KPR dari BTN, BNI, BRI, Mandiri dan BCA!

"Yang juga perlu diingat. Jika ada yang meminta data pribadi melalui akun media sosial (DM), mohon abaikan dan laporkan kepada kami. Karena BNI tidak pernah meminta data pribadi melalui direct message di media sosial. Dan kalau ragu, silahkan hubungi BNI Call di 1500046," ujar dia.

Sebelumnya, ramai di Twitter perbincangan banyaknya akun bodong yang mencatut bank berkeliaran untuk menawarkan bantuan.

Akun-akun bodong ini langsung "menyambar" ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan atau persoalan terkait perbankan.

Tak sedikit pengguna Twitter yang mengeluhkan hal ini, hingga "Halo BCA" menjadi trending di Twitter pada Minggu (14/3/2021).

Selanjutnya, para nasabah ini akan diarahkan untuk melakukan komunikasi langsung melalui WhatsApp.

Baca Juga: Akhirnya BST Rp 300.000 Cair Hari Ini, Cek ATM Bank DKI Terdekat

Bukan solusi yang didapat, mereka justru dimintai data-data pribadi seperti nama, nomor rekening, nomor kartu ATM, KTP, OTP, foto selfi, dan sebagainya.

Berdasarkan analisis  Portal Data Analisis Media Sosial Drone Emprit, orang-orang di balik akun bodong ini mengatasnamakan customer care bank-bank yang ada di Indonesia.

Menurut Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, dalam dua bulan terakhir, setidaknya ada 331 akun penipu yang mengatasnamakan Halo BCA.

Sementara itu penipu yang mengaku customer care BNI, tercatat ada 113 akun dalam 1 minggu.

Penulis : Rizky-L-Pratama

Sumber : Kompas TV


TERBARU