> >

Luhut Temui Tesla Pekan Depan, Mulai Negosiasi Investasi

Ekonomi dan bisnis | 5 Februari 2021, 10:55 WIB
Tesla Model S P100D yang dipajang di IIMS 2017. Model ini dijual dengan banderol Rp 4,4 miliar. (Sumber: (KompasOtomotif-Donny Apriliananda))

JAKARTA, KOMPAS.TV- Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Inc, sudah mengirimkan penawaran investasinya di Indonesia. Pemerintah yang diwakili Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sudah menerima proposal itu pada Kamis, (04/02/2021).

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dengan pihak Tesla akan melanjutkan pembahasan rencana investasi mulai pekan depan.

"Negosiasi mulai minggu depan," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Elon Musk Tunjukkan Desain Terbaru Tesla Model S, Bisa Buat Main Cyberpunk Juga!

Pemerintah belum bisa mengungkapkan apa saja isi rencana investasi Tesla, karena sudah menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA) atau perjanjian larangan pengungkapan informasi.

Pemerintah juga belum bisa merinci, apakah Tesla akan menggandeng perusahaan dalam negeri untuk investasinya tersebut. Seperti diketahui, laporan Tesla sebelumnya menyebutkan ada tujuh perusahaan Indonesia yang sudah masuk rantai produksi Tesla selama ini.

Dua diantaranya adalah BUMN PT Aneka Tambang Tbk. dan PT Timah Tbk. Sedangkan lima lainnya adalah perusahaan swasta, yaitu PT Artha Cipta Langgeng, PT ATD Makmur Mandiri Jaya, PT Menara Cipta Mulia, PT Mitra Stania Prima, PT Refined Bangka Tin.

Baca Juga: Bulan Depan Erick Thohir Kunjungi Tesla Buat Dukung Kerja Sama Industri Mobil Listrik Tanah Air

Laporan itu menyebut Indonesia memasok empat mineral untuk Tesla, yaitu emas, timah, tantanium, dan tungsten.

Prospek Industri Baterai Listrik RI

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU