> >

Faisal Basri Sebut Indonesia Lebih Diuntungkan jika Donald Trump Terpilih Lagi, Ini Alasannya

Ekonomi dan bisnis | 4 November 2020, 23:09 WIB
Presiden AS Donald Trump dalam kampanye di Michigan, Selasa (3/11) dinihari waktu setempat. (Sumber: AP Photo / Evan Vucci)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ekonom senior Indef, Faisal Basri menyoroti pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS), antara Donald Trump dan Joe Biden, yang menunjukkan persaingan sengit.

Dia menilai bahwa Indonesia akan diuntungkan jika Donald Trump kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). 

Sebaliknya, jika Joe Biden yang terpilih, lanjut dia, Indonesia akan terkena dampaknya.

Baca Juga: Berlangsung Sengit, Ini Dampak Pilpres Amerika Serikat bagi Perekonomian Global

“Saya enggak suka nih jawabannya, kalau Donald Trump menang itu lebih menguntungkan buat Indonesia,” ujar Faisal dalam webinar, Rabu (4/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Diketahui, Joe Biden diusung oleh Partai Demokrat. Sedangkan Trump diusung oleh Partai Republik.

Menurut dia, kebijakan Joe Biden dalam urusan bilateral akan lebih rumit ketimbang Trump.

“Jadi (Partai) Demokrat itu kalau mau ngasih banyak banget syaratnya, human rights-lah, itu lah. Kalau partai Republik ini kerjanya (memberikan) stimulus, cetak uang, sehingga dollar AS turun, merosot, rupiah-nya menguat tanpa kita usaha,” kata Faisal.

Selain itu, Faisal memperkirakan karakteristik presiden yang diusung Partai Demokrat akan menekan defisit dan menaikkan pajak bagi orang kaya di Amerika Serikat.

Baca Juga: Ketegangan Perang Dagang Tiongkok-AS Berlanjut Jika Trump Menang

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU