> >

Galon Plastik Sekali Pakai Bernilai Ekonomi Tinggi untuk Daur Ulang

Ekonomi dan bisnis | 7 September 2020, 17:06 WIB
Berbagai kemasan produk makanan dan minuman menggunakan plastik PET. (Sumber: Istimewa)

Kestabilan sifat PET, selain membuatnya mudah didaur-ulang, juga menyebabkan limbah PET dapat dikonversi menjadi beragam produk turunan dan bernilai ekonomi.

"Daur ulang limbah plastik merupakan solusi efektif dan berdaya guna terhadap masalah tumpukan limbah plastik yang menjadi masalah lingkungan di Indonesia. Solusi ini juga memberikan banyak dampak positif bagi sektor lain, seperti penyerapan tenaga kerja dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat, yang berbasis pada prinsip ekonomi sirkular," jelas Chalid.

Baca Juga: Daur Ulang Limbah Plastik Jadi Produk Bernilai Jual

Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim. (Sumber: Istimewa)

Bernilai Ekonomi Tinggi

Kegiatan daur ulang limbah plastik sebagai salah satu penggerak kegiatan ekonomi berbasis sirkular juga dibenarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Christine Halim.

Menurut Christine, dengan bahan yang mudah didaur ulang akan mampu menjaga perputaran kemasan plastik.

Selain itu, di banyak negara maju, siklus ekonomi daur ulang limbah plastik sudah dianggap sebagai salah satu solusi pengelolaan limbah yang cukup efektif.

"Galon plastik PET mudah sekali didaur ulang dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penggunaan bahan ini sejalan dengan visi KLHK mengenai peta penanganan sampah melalui pendaurulangan dan pemanfaatan kembali dengan prinsip sirkulasi ekonomi," katanya.

Model ekonomi sirkulasi, menurutnya, bertujuan untuk memperpanjang masa pakai sampah menjadi sesuatu yang berdaya guna untuk dimanfaatkan kembali.

Christine menyebutkan, dari total plastik daur ulang oleh anggotanya, sebanyak 70% diekspor.

“Selain harga lebih kompetitif, apresiasi pasar di luar negeri juga lebih besar ketimbang market domestik. Barang-barang produk daur ulang kami diekspor ke Eropa dengan harga yang lebih mahal 50%. Kalau domestik hanya US$ 800 diekspor bisa US$ 1200 per metrik ton," jelasnya.

Baca Juga: Kreatif! Raup Untung dari Daur Ulang Sampah Plastik

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU