> >

Pertamina Rugi Rp 11 Triliun, Ahok Dicibir Netizen Sampai Trending Topik di Media Sosial

Bumn | 25 Agustus 2020, 11:43 WIB
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok bersama Presiden Jokowi di acara peresmian implementasi program Biodiesel 30 persen (B30) di SPBU milik Pertamina, Jalan MT Haryono, Desember 2019. (Sumber: Twitter Basuki Tjahaja Purnama)

Kabar kerugian itulah yang kemudian membuat Ahok menjadi bahan perbincangan netizen. Hingga Selasa pagi (25/8/2020), nama Ahok bahkan menjadi trending topik di media sosial Twitter.

Banyak netizen yang terkejut dengan pencapaian pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Pertamina Beri Diskon Besar-besaran untuk Pembelian BBM, Promo Berlaku Sampai 31 Agustus

"Thank you Ahok" tulis @ImadHasan95 memberikan sindiran.

"Alhamdulillah ada Ahok di Pertamina, kalau enggak ada beliau bisa-bisa rugi Rp 50 T, makasih Pak Ahok" ucap akun @_doncorleone_78.

“Padahal harga minyak lagi anjlok, tapi Pertamina enggak nurunin harga BBM, hitung-hitungannya gimana sih Ahok?” tulis @Kikinurhikmah.

Bukan hanya warga sipil saja yang mencibir Ahok. Namun, juga tokoh politk turut mengomentari perihal kerugian Pertamina tersebut.

Salah satunya mantan Sekretaris BUMN, Said Didu. Menurut Said, salah satu penyebab PT Pertamina merugi karena pemerintah tidak membayar utang ke perusahaan pelat merah tersebut.

Baca Juga: Ahok Bakal Kejar Pegawai Pertamina yang Coba-coba Korupsi

“Kalau tidak ‘peras’ rakyat dengan tidak menurunkan BBM, ruginya makin besar,” kata Said Didu menambahkan.

Selain itu, Said Didu juga memaparkan beberapa tugas yang seharusnya dilakukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Dulu saya sudah katakan bahwa Ahok sebagai Komut jika ditugaskan untuk : 1) memagih utang ke pemerintah, 2) minta blok migas dari MenESDM, 3) minta ke Presiden agar tidak membebani Pertamina, 4) menemui DPR agar diberikan anggaran untuk penugasan," tulis Said Didu.

Baca Juga: Ahok: Saya Digaji Untuk Menyelamatkan Uang Pertamina

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU