> >

Ridwan Kamil: Daripada Impor, Mending Beli Beras Jabar yang Surplus

Ekonomi dan bisnis | 17 Maret 2021, 17:27 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/1/2021). (Sumber: Humas Pemprov Jabar)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat untuk untuk menunda atau membatalkan impor 1 juta ton beras.

Ridwan menyatakan, saat ini Jabar sudah mengalami surplus beras. Apalagi sebentar lagi akan memasuki panen raya hingga April 2021.

“Kalau tiba-tiba impor beras, maka bisa kebayang kan harganya kebanting. Petani yang berjuang untuk mencari kesejahteraan jadi hilang, maka kami memberikan usulan agar impor beras ditunda atau ditiadakan, sehubungan dengan surplus panen kita," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Kompas.com, (17/03/2021).

Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Ngotot Impor Beras 1 Juta Ton

Permintaan pria yang biasa disebut Kang Emil ini, juga berdasarkan keluhan gabungan kelompok tani Jabar, dalam pertemuan hari ini di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

Ia menjelaskan, surplus beras di Jabar mencapai 322.000 ton pada April 2021.

"Daripada impor beras, mending beli produk dari Jabar yang berlimpah lebih dari 300.000 ton," tambahnya.

Menurut Ridwan Kamil, selama ini Pemprov Jabar sudah berusaha mengangkat kesejahteraan petani dengan berbagai program. Ia tidak ingin kebijakan pemerintah pusat justru membuat hidup petani kembali sulit.

Baca Juga: Terungkap, Kebijakan Impor Beras Adalah Perintah Airlangga dan Muhammad Luthfi

Ia pun mendapat masukan dari para petani Cirebon, tentang serapan Bulog yang kian menurun. Biasanya Bulog membeli 120.000 ton hingga 130.000 ton dari petani, tapi sekarang hanya 21.000 ton. Sehingga petani bingung mau menjual berasnya kemana.

Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU