> >

Diseminasi di Hongkong, BNPT RI Ajak PMI-WNI Kuatkan Nilai Kebangsaan, Persatuan, dan Kesatuan

Advertorial | 12 Maret 2024, 10:20 WIB
BNPT RI melaksanakan diseminasi kepada Warga Negara Indonesia (WNI) khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong pada Sabtu (9/3).  (Sumber: Dok. BNPT)

HONGKONG, KOMPAS.TV – Demi meningkatkan resiliensi terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melaksanakan diseminasi kepada Warga Negara Indonesia (WNI) khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong pada Sabtu (9/3). 

Dalam kesempatan itu, Kepala BNPT, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Daniel, M.Si., mengatakan, penguatan konsep nilai kebangsaan dan persatuan sesama WNI di luar negeri dapat meningkatkan resiliensi WNI terutama PMI terhadap radikal-terorisme, termasuk di Hongkong.

"Perlu menguatkan konsep kebangsaan, persatuan dan kesatuan dan menjaga orang-orang terdekat agar tidak mudah terhasut oleh ajaran kebencian," kata Rycko.

Baca Juga: BNPT Gelar Forsitas di Makassar sebagai Bentuk Perhatian Negara kepada Penyintas Terorisme

Rycko mengingatkan, saat ini masih terdapat aktivitas kelompok penganut ideologi kekerasan terutama dalam hal penggalangan dana dan radikalisasi pada perempuan, anak dan remaja walaupun tidak terdapat aksi terbuka pada 2023 lalu. 

"Pada 2023, di Indonesia memang tidak terjadi serangan terorisme. Namun, masih terdapat sejumlah penangkapan pelaku terorisme, upaya penggalangan dana untuk operasional jaringan dan meningkatnya radikalisasi terhadap perempuan, anak dan remaja," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto menambahkan sejumlah hasil penelitian terkait PMI dan jenis kasus yang pernah terjadi kepada PMI di Hongkong.

"Ada aktivitas di media sosial, pendanaan hingga berkomitmen untuk melakukan bom bunuh diri di Indonesia," jelasnya. 

Para pekerja migran selama ini telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah Hongkong karena bekerja dengan baik. (Sumber: Dok. BNPT)

Konsul Jenderal KJRI Hongkong, Yul Edison menyambut baik upaya BNPT melaksanakan program pencegahan terorisme sebagai upaya peningkatan resiliensi PMI di Hongkong terhadap radikal-terorisme. 

"Kami mendukung program pencegahan terorisme baik offline maupun hybrid, sebagai contoh pada kegiatan welcoming program kepada PMI yang baru datang ke Hongkong," katanya.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU