> >

Bagaimana Cara Menuju Study Life Balance? Baca Ulasannya, Yuk!

Advertorial | 21 November 2022, 10:34 WIB
Tangkapan layar virtual talkshow Entering Study Life Balance Check bersama Bluebird. (Sumber: Dok. KompasTV)

Memperluas networking menjadi poin penting juga dalam mencapai study life balance. Dengan pengalamannya mengambil gelar PhD, Rica bercerita selama berkuliah S3 mahasiswa dituntut untuk lebih banyak melakukan diskusi dengan dosen dan pelajar lain untuk menemukan celah dalam pembelajaran dan penelitian.

Hal itulah yang membuat Rica merasa sebagai seorang mahasiswa harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk memperluas networking.

Rica menambahkan, memiliki relasi yang luas akan mempermudah perkuliahan karena bisa menggunakan fasilitas-fasilitas tertentu bermodalkan koneksi. Sebagai pertimbangan, tidak ada salahnya untuk mencoba bergabung di komunitas sesuai minat dan kesamaan hobi.

Melalui komunitas, pelajar tetap bisa menekuni hobi dan bersosialisasi tanpa melupakan akademis. Komunitas di sekolah atau kampus dapat menjadi tempat persiapan kehidupan sosial sebelum terjun langsung di dunia kerja dan masyarakat.

4. Meluangkan waktu untuk diri sendiri

Rica berpandangan, untuk mencapai hidup yang seimbang, tidak hanya tentang interaksi sosial saja, tapi bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan diri sendiri secara interpersonal.

Para milenial dan generasi Z mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah me time. Sesuai namanya, me time adalah istilah saat seseorang meluangkan waktu dan ruang untuk diri sendiri agar bisa tenang, terutama saat merasa terlalu stres dan lelah menjalani kehidupan sehari-hari.

5. Mengetahui sejauh mana kemampuan diri 

Poin lain yang tidak kalah penting adalah tidak menyepelekan kesehatan fisik dan mental. Kita perlu mengenali kemampuan dan batas diri sendiri dengan baik agar tidak melampauinya. Istilah lainnya, self awareness dan kemampuan untuk berkata stop pada diri sendiri perlu dilakukan.

Sebelum memutuskan untuk mengejar suatu goal, ada baiknya juga mengukur terlebih dahulu kemampuan diri. Bila dirasa masih belum cukup untuk mencapainya, sebaiknya menyiapkan diri sebaik mungkin. Hindari juga bersikap terlalu perfeksionis 

Baca Juga: Profil Indra Priawan, Bos Blue Bird Group Calon Suami Nikita Willy

Alamanda menekankan, tiap orang memiliki value-nya tersendiri. Untuk menempuh kesuksesan dan keberhasilan sering kali dibutuhkan proses berliku. Oleh sebab itu, tiap individu sebaiknya tetap fokus mengejar impian dan tidak mudah menyerah bila menemui kegagalan dengan tetap mengukur kemampuan diri sendiri.

Alamanda menambahkan tujuan hidup perlu digantungkan untuk bisa terus dikejar dan dicapai. Dalam proses mencapai tujuan pun kita perlu percaya pada diri sendiri jangan mudah menyerah.

Sebagai penutup, Rica menyampaikan pentingnya untuk mengetahui tujuan hidup kita, dan hal-hal apa saja yang membuat kita senang dan bersemangat. Dengan melakukan hal yang disenangi, akan membuat kita fokus pada proses. Sehingga apapun hasilnya berhasil atau tidak, kita mampu belajar dari proses yang dilalui dan bisa berbangga diri. 

Baca Juga: Wishnutama Pastikan Kesiapan Blue Bird Fasilitasi TransportasiTenaga Medis


Alamanda Shantika membuktikan penerapan study life balance membawa dirinya ke jenjang karier yang cemerlang. Alamanda menggunakan pendidikan dan pengalamannya untuk berkarier di dunia teknologi, salah satunya melalui Binar Academy.

Alamanda memaparkan keinginannya bisa terus berkontribusi memberikan banyak impact untuk orang lain. Karena itu, Alamanda mendirikan Binar Academy sebagai tempat belajar bagi siapa saja yang berminat di bidang teknologi.

Uniknya, Alamanda memutuskan untuk bergabung dan menjadi komisaris independen di PT Blue Bird Tbk, perusahaan transportasi yang tergolong mature. Alamanda mengungkapkan keinginannya memajukan Bluebird, termasuk memperjuangkan para driver yang berjuang untuk keluarga serta orang terdekatnya.

Alamanda melihat Bluebird sebagai perusahaan yang terus berinovasi. Sebagai informasi, Bluebird adalah taksi pertama yang menggunakan argometer. Bluebird juga mengembangkan aplikasi dan sistem pembayaran sehingga penumpang tidak terbatas menggunakan uang tunai.

Seorang peserta talkshow bertanya kepada Alamanda terkait cara Bluebird mempertahankan eksistensi di tengah persaingan taksi online. Menurut Alamanda, Bluebird merupakan perusahaan yang merupakan perusahaan yang mengedepankan happiness and human connection

Alamanda menceritakan pengalamannya berdiskusi dengan Ibu Noni, Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk. Di tengah era digitalisasi, Bluebird mempertahankan sistem konvensional karena tidak semua penumpang melek teknologi, terutama bagi mereka yang berusia lanjut. Menurut Noni, kunci bertahan di tengah disrupsi teknologi adalah mempertahankan jati diri.

Bluebird selalu berusaha untuk mengantarkan kebahagiaan bagi para penumpang. Karena itu, Bluebird tidak sembarangan memilih para driver dan mengadakan pelatihan agar para driver sesuai standar. 

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU