> >

Membangun UMKM Kreatif, Inovatif, dan Juara Sedari Muda

Brandsight | 2 September 2022, 15:08 WIB
Salah satu UMKM yang berpartisipasi di Pesta Rakyat Simpedes Tasikmalaya. (Sumber: Dok. BRI)

KOMPAS.TV – Usia belia bukanlah menjadi halangan untuk memulai bisnis. Pesatnya perkembangan teknologi memudahkan siapa saja untuk berbisnis, termasuk generasi muda. Bahkan, kini sudah banyak pengusaha muda yang sukses dan mampu menciptakan banyak lapangan kerja. 

Artikel ini akan membahas pengalaman dua pengusaha muda dan tips berbisnis di usia muda langsung dari pakarnya. Simak, yuk!

Selain menjadi seorang public figure, penyanyi Rafael Tan kini telah menggeluti usaha kuliner. Awalnya, Rafael berniat melanjutkan bisnis keluarga, kemudian mengembangkannya sampai menjadi pelopor bisnis ayam geprek di Garut, Jawa Barat.

Rafael melihat peluang berbisnis ayam geprek yang saat itu belum banyak di daerah Garut. Tidak hanya ayam geprek, Rafael dan saudaranya mengembangkan produk lain berupa bakso aci khas Garut dan cireng gepeng.

Baca Juga: Pesta Rakyat Simpedes 2022 Semarang, Pesta Dukungan UMKM dari BRI

Rafael mengemas produk kulinernya menjadi lebih modern dan bisa dibeli secara online. Bakso aci khas Garut miliknya pun dimodifikasi agar lebih besar dan berisi daging.

Rafael juga berinovasi dalam membuat cireng yang biasanya kenyal menjadi lebih kering seperti keripik.

Karena itu, penting bagi calon pebisnis untuk jeli dalam melihat peluang yang tepat serta lebih mengenal selera konsumen. 

Hal serupa disampaikan Dimas Ginanjar, Founder Maicih, pelopor aneka keripik dengan berbagai level kepedasan. Maicih sendiri didirikan Juni 2010 saat usia Dimas masih 25 tahun dan masih eksis hingga sekarang.

Namun, Dimas sudah terjun ke dunia bisnis sejak di bangku kuliah, tepatnya saat usia 18 tahun. Sebagai penyuka kuliner pedas, Dimas terinspirasi untuk membuat Maicih. 

Walaupun Maicih sudah terkenal dan hadir di berbagai lokasi, Dimas tetap mengikuti trend kuliner Indonesia yang ia anggap naik-turun. Menurut Dimas, berbisnis di bidang kuliner memiliki tantangan tersendiri karena tren kuliner yang berkembang pesat dan cepat. 

Agar tetap bisa eksis selama bertahun-tahun, Maicih terus berinovasi dan berkolaborasi dengan banyak generasi. Dimas mengakui hal itu bisa dilakukan dengan terus berinovasi dan berpikir kreatif. 

Hal ini dibuktikan oleh Maicih yang selama 12 tahun bekarya tetap membuktikan eksistensinya dengan menghadirkan produk-produk baru lainnya.

Mulai dari keripik singkong hingga batagor, produk Maicih berhasil melakukan inovasi yang membawanya ke pasar kuliner luar negeri. 

Baca Juga: Pentingnya Membangun Identitas Diri UMKM di Era Digitalisasi

Asep Saepulloh selaku pembina pengusaha muda Tasikmalaya juga memberikan tips berbisnis bagi generasi muda. Menurut Asep, kunci berbisnis adalah dengan memulai. Hal ini juga menyiratkan bahwa di usia muda pun, semua orang dapat memulai merintis bisnisnya masing-masing. 

Bertindak dan ‘terjun’ ke dunia bisnis tentunya akan membawa berbagai masalah baru dalam bisnis yang dirintis. Namun, bagi Asep, justru di kesempatan inilah para pelaku usaha bisa belajar dengan cara menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. 

Asep juga memaparkan peluang usaha yang dimiliki orang muda saat ini sangatlah berkembang karena adanya teknologi handphone. Dengan teknologi tersebut, pelaku usaha yang muda sekalipun sudah dimudahkan untuk foto dan video produk, yang memudahkan mereka untuk memasarkannya. 

Bagi Asep, langkah awal memang memiliki kemungkinan untuk gagal. Namun bergerak dari hal kecil justru akan membantu kita menemukan momentum bisnis kita sendiri. Sehingga, kunci awal kesuksesan UMKM muda memang diawali dengan kata ‘mulai’. 

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU