> >

Menikmati Keindahan Likupang, Hidden Gem #DiIndonesiaAja di Ujung Timur Sulawesi Utara

Advertorial | 9 Mei 2022, 09:32 WIB
Gambaran keindahan bawah laut di Likupang, Sulawesi Utara (Sumber: Kompas TV)

LIKUPANG, KOMPAS TV - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah memfokuskan pengembangan dan promosi pariwisata lima destinasi #DiIndonesiaAja. Destinasi Super Prioritas tersebut terdiri dari Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Namun, ada sejumlah hal yang perlu Anda cek terlebih dahulu sebelum bepergian melalui jalur udara di tengah pandemi Covid-19.

Pertama, Anda perlu memastikan tubuh dalam kondisi sehat dan prima. Kedua, siapkan masker cadangan, botol minum, serta hand sanitizer untuk proteksi maksimal. Pastikan juga selalu menaati protokol kesehatan yang diterapkan.

Ketiga, jangan lupa mengisi e-HAC (Electronic Health Alert Card) sebelum melakukan check-in di bandara keberangkatan. atau paling cepat sehari sebelum jadwal penerbangan. Anda dapat mengisi formulir e-HAC melalui aplikasi Peduli Lindungi yang telah di-install di ponsel Anda.

Pengisian e-HAC merupakan salah satu syarat melakukan perjalanan selama masa pandemi. Petugas akan memeriksanya setelah penumpang sampai di bandara tujuan.

Likupang, sekeping surga yang hilang di ujung Sulawesi

Pada episode 1 program Jalan-Jalan, Rezha Disastra dan Steffy Ai akan mengajak Anda untuk berwisata virtual ke Likupang, Sulawesi Utara.

Likupang adalah kecamatan di paling ujung timur Sulawesi Utara yang menyimpan potensi wisata besar. Untuk bisa sampai di Likupang Anda bisa naik pesawat ke Manado dan menyewa mobil. Perjalanan dari Manado ke Likupang memerlukan waktu sekitar dua jam.

Sesampainya di Likupang, Anda dapat mengunjungi Pantai Paal dan mencoba aneka water sport dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Pantai Paal di Desa Marinsow ini memiliki pasir putih bersih dengan air laut jernih sehingga sayang bila dilewatkan.

Setelah puas bermain di pantai, jangan lewatkan pemandangan indah di bawah laut Likupang. Sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas, Likupang memiliki keindahan wisata bahari yang sulit ditandingi.

Ada beberapa rekomendasi diving spot yang wajib Anda kunjungi bila Anda berkesempatan ke Likupang.

Bila Anda termasuk diver pemula atau bahkan tidak bisa menyelam, Pantai Likupang merupakan destinasi yang cocok. Setelah puas menyusuri keindahan pantai, Anda bisa mendapatkan pemandangan yang bagus cukup dengan snorkelling.

Kemudian, Anda bisa mengunjungi Pulau Lihaga untuk melihat populasi ikan mandarin yang cantik.

Ketiga, cobalah mengunjungi Desa Wisata Bahoi yang terletak di Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Kondisi bawah laut di perairan ini masih sangat bersih. Bila beruntung, Anda bisa melihat black tip shark di sini.

Terakhir adalah Pulau Gangga dengan relief dasar laut berbentuk slope atau lereng. Di sini juga banyak soft coral dan table coral alias karang berbentuk lebar.

Tips menyelam di Likupang

Bagi Anda yang sudah tidak sabar untuk kembali menjelajahi bawah laut Indonesia, simaklah tips berikut ini.

Pertama, usahakan untuk membawa peralatan menyelam sendiri. Jika harus menyewa, pastikan tempat penyewaan sudah membersihkan peralatan selam dengan disinfektan.

Kedua, pilih operator yang telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment). Anda juga sebaiknya tetap menjaga jarak dengan tidak membawa rombongan yang terlalu banyak.

Bagi Anda yang penasaran keunggulan dan perbedaan Likupang ini dengan Bunaken, Dive Master Basrah akan menjelaskan lebih lanjut.

Menurut Basrah, tipe bawah laut Bunaken berupa wall atau menyerupai dinding. Jadi, relatif lebih dalam. Sementara di Likupang relief lautnya cenderung datar sehingga kedalaman lima meter saja sudah banyak terumbu karang dan biota laut cantik, seperti black tip shark.

Sebagai salah satu operator yang tersertifikasi CHSE, Basrah memaparkan pihaknya telah membatasi penumpang kapal hingga 50 persen.

Operator juga menyediakan penanda untuk selalu menjaga protokol kesehatan seperti imbauan menjaga jarak dan memakai masker. Peratatan menyelamnya juga dipisah dan dibersihkan secara rutin.

Sebelum menyelam, pengunjung wajib mengisi formulir yang berisi sertifikasi diving dan kondisi kesehatan. Pengunjung juga wajib menyimak penjelasan instruktur terkait lokasi dan biota yang bisa dilihat di bawah laut.

Karena dive site Likupang berbentuk menyerupai lereng, tempatnya cendrung datar. Penyelam bisa melihat soft coral yang cantik sekaligus menikmati pemandangan ikan berbagai jenis. Sangat sayang bila dilewatkan para pecinta olahraga bawah air!

Wisata budaya dan kuliner di Likupang

Tidak hanya pantai dan bawah laut, Likupang memiliki Desa Wisata Palaes di Kecamatan Likupang Timur. Desa Palaes masih menjaga tradisi, salah satunya saat prosesi penyambutan tamu. Pengunjung diharuskan mengitari tanaman Pasela sebanyak tiga kali.

Tokoh adat desa juga akan memanjatkan doa agar selama berkunjung diberi keselamatan. Doa yang dipanjatkan menggunakan bahasa asli Minahasa, yaitu bahasa Tonsea. Selanjutnya, pengunjung disambut tarian daerah dan diajak ikut menari.

Selain kebudayaan yang kental, Desa Palaes memiliki sejumlah daya tarik wisata, salah satunya wisata mengelilingi hutan bakau menggunakan perahu.

Semenjak Likupang jadi Destinasi Super Prioritas, investor dan wisatawan yang datang juga meningkat. Masyarakat menyambut para wisatawan dengan penuh antusias. Sejumlah rumah warga dipersiapkan menjadi homestay atau tempat wisatawan menginap.

Masyarakat Desa Palaes juga menuangkan kreativitasnya lewat kerajinan tangan dari batok kelapa, bambu, dan pipa besi. Bahan-bahan tersebut diolah menjadi produk bernilai ekonomi seperti tempat lampu.

Jangan lupa mencicipi makanan khas Likupang saat berkunjung, yaitu sate jantung pisang. Meskipun terbuat dari jantung pisang, rasa, tekstur, serta bumbunya cenderung gurih dan empuk mirip sate maranggi.

Daerah Minahasa, termasuk Likupang memiliki batik khas yang cocok dijadikan oleh-oleh. Motif batik Minahasa paling terkenal adalah waruga atau kuburan purba khas Minahasa yang banyak mengandung unsur kotak dan segitiga.

Ada pula motif batik yang diambil dari tumbuhan atau cerita rakyat.

Salah satu toko batik Minahasa terkemuka di sekitar Likupang adalah Wale Batik Minahasa. Selain mempertahankan budaya lokal, keberadaan toko batik sebagai pusat oleh-oleh turut mempekerjakan masyarakat sekitar.

Desa Pulisan, alternatif wisata di Likupang

Destinasi selanjutnya adalah Desa Pulisan di jantung kawasan ekonomi khusus Likupang. Anda dapat mengunjungi pantai berpasir putih halus dan laut jernih dengan pemandangan sekitar yang tak kalah indah.

Melalui bantuan pemerintah, ada 489 unit pondok wisata homestay dan usaha lainnya di Likupang, dengan 73 unit di antaranya berada di Desa Pulisan. Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno berharap agar homestay ini menjadi momen kebangkitan ekonomi masyarakat.

Pengunjung hanya perlu merogoh kocek rata-rata sebesar 200 ribu rupiah per malam untuk bermalam di homestay yang tidak kalah dengan hotel berbintang. Uniknya lagi, desain yang ditawarkan menyerupai rumah adat Minahasa.

Di samping itu, ibu-ibu rumah tangga sekitar desa ikut mengelola dan menambah penghasilan mereka melalui homestay. Selain homestay, di Desa Pulisan terdapat mesin pengelola sampah, mesin press, dan mesin pemotong rumput.

Pemerintah juga memberikan pelatihan Bahasa Inggris, cara mengelola homestay, dan membuat kerajinan tangan. Wisatawan dan masyarakat dapat berinteraksi langsung lewat kesenian khas Minahasa, yaitu Masamper.

Kompas TV dan Kemeparekraf mengadakan kuis berhadiah merchandise menarik untuk penonton setia Program Jalan-Jalan. Penasaran? Yuk, langsung saja kunjungi Instagram Kompas TV untuk memenangkan hadiahnya.

Jangan lewatkan Jalan-Jalan #DiIndonesiaAja selanjutnya, yaitu episode Danau Toba. Tonton terus Jalan-Jalan tiap hari Minggu pukul 10.30 WIB hanya di Kompas TV.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU