> >

Kesetaraan dan Inklusi Jadi Kunci Sukses Perusahaan

Advertorial | 8 Mei 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi keberagaman dalam tempat kerja. (Sumber: Freepik)

Inti dari perusahaan ini percaya bahwa keragaman dapat mempercepat kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi melampaui batas. Ini lah yang menjadi akselerator kemajuan dan kesinambungan bisnis P&G selama puluhan tahun.

Bersuara dalam merek dagang

P&G merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi consumer goods untuk kebutuhan rumah tangga. 

Dengan memanfaatkan karakteristik dan pengalaman individu, perusahaan ini berusaha memahami konsumen dan memenuhi kebutuhan unik konsumen melalui produk-produk yang bernilai, mulai dari popok bayi hingga produk perawatan kulit pribadi.

Bagi perusahaan yang serius mempromosikan kesetaraan dan inklusi di seluruh dunia, penting untuk menyadari bahwa produk-produk yang dipasarkan juga merupakan medium dalam berkomunikasi dengan konsumen.

Oleh sebab itu, dalam tiap strategi promosi yang dijalankan, P&G merasa bertanggung jawab untuk membantu menghilangkan bias, serta selalu mempromosikan kesetaraan dengan tidak menstereotipkan, mengurangi, menyalahgunakan, atau melakukan penggambaran gender yang tidak akurat.

Program utama P&G di Indonesia

Dalam mewujudkan komitmen untuk mempercepat kesetaraan di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika, perusahaan yang memiliki anak di Indonesia ini mempunyai beberapa program unggulan.

1. Mewujudkan representasi gender yang setara di Indonesia. Sementara masih banyak perusahaan yang enggan mempekerjakan karyawan perempuan, lebih dari 50 persen manajer P&G adalah perempuan.
Tak hanya itu, lebih dari 35 persen teknisi pabrik P&G di Jakarta juga merupakan perempuan.

2. Menyuarakan nilai dalam iklan dan media untuk mengatasi masalah bias gender melalui merek P&G. Hal ini juga termasuk kampanye terbarunya, ANJANI (Gerakan Maju Wanita Indonesia) : Program Pengembangan Wirausaha Wanita pertama di tahun 2020.

3. Menghilangkan bias gender, khususnya dalam pemenuhan pendidikan bagi anak perempuan dan peluang ekonomi bagi perempuan. Hal tersebut terus diupayakan melalui representasi merek dagang, program perusahaan, serta upaya advokasi kebijakan dari perusahaan.

4. Melakukan sharing dengan para pimpinan perempuan, psikolog, dan pakar lain untuk berbagi pengetahuan mengenai cara berkembang dalam karier dan kehidupan pribadi.

5. Memberikan cuti berbayar untuk karyawan laki-laki yang baru saja menjadi ayah. Cuti ini diberikan selama 2 bulan. Sementara untuk ibu yang baru melahirkan, cuti diberikan selama 3,5 bulan dengan opsi fleksibel untuk diperpanjang hingga 6 bulan.

6. Menyediakan on-site day care yang menyediakan tenaga-tenaga profesional dari luar yang dapat membantu menajaga anak-anak ketika orangtuanya bekerja dan tidak ada PRT.

7. Mengadakan konferensi WeSeeEqual dan mengirim 30 manajer perempuan ke Singapura untuk bekerja sama dengan UNWomen dalam mengampanyekan kesetaraan gender di tempat kerja.

Melalui #WeSeeEqual Project (Kartini Project), P&G Indonesia juga bermitra dengan Save The Children (Yayasan Sayangi Tunas Cilik / YSTC) untuk mempromosikan kesetaraan gender di Jawa Barat bagi remaja perempuan dan laki-laki terkait dengan kesehatan, pendidikan, dan hal lain yang disebabkan oleh norma sosial atau stereotip gender yang negatif.

P&G berkomitmen untuk mendukung dan memimpin perubahan penting dalam komunitas di seluruh dunia.

Dengan dukungan yang dicurahkan melalui merek dagang, karyawan, mitra, dan platform perusahaan, P&G percaya dapat membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan mecapai kesetaraan sejati di lingkungan tempat mereka beroperasi.

Penulis : Elva-Rini

Sumber : Kompas TV


TERBARU