Kompas TV advertorial
advertorial

Tiga Energi KLa Project akan Mengguncang Tennis Indoor Senayan

Kompas.tv - 24 Oktober 2023, 15:00 WIB
tiga-energi-kla-project-akan-mengguncang-tennis-indoor-senayan
Dalam rangka merayakan 35 tahun berkarya di industri musik tanah air, KLa Project akan menggelar konser Harmoni Cahaya, pada 31 Oktober 2023 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. (Sumber: Dok. KLa Project)
Penulis : Adv Team

KOMPAS.TV – Tanpa terasa, kelompok musik KLa Project sudah memasuki usia 35 tahun.

“Tapi kami masih gondrong,” kata Romulo ‘Lilo’ Radjadin, sang gitaris maskulin.

“Kami masih enerjik,” tukas sang pujangga, Katon Bagaskara.

“Rasanya kami masih related dengan GenZ,” tandas keyboardist jenius, Adi Adrian.

Ketiga seniman besar ini; Katon, Lilo dan Adi, adalah tiga energi terbaik yang dimiliki KLa Project, masih tegak berdiri dalam industri musik di Indonesia sejak 23 Oktober 1988 dan belum tergantikan hingga kini.

Harus diakui, mereka masih memesona dan berpendar cahaya, menjelang Konser ‘Harmoni Cahaya’, pada 31 Oktober 2023 yang akan dihelat di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.

Terbukti, tiket pre-sale konser selebrasi 35 Tahun Kla Project sudah ludes terjual. Pencapaian ini hanya dalam waktu kurang dari 2 hari, setelah tiket dijual secara online via ‘MyTicket’ sejak 1 Oktober lalu.

Tiket pre-sale mulai dari tiket kategori Super VIP seharga Rp2,4 juta hingga kategori lainnya, seperti tiket VIP, Gold, Silver, Super Festival dan Festival sold out. Kini, yang tersisa adalah tiket konser dengan harga normal.

“Konser ini tentang perjalanan panjang kami selama 35 tahun, yang tak terbayangkan sebelumnya. Rasanya, tak hanya kami bertiga yang ingin melakukan selebrasi, tapi juga para penggemar kami. Karenanya, mereka tak ingin kehabisan tiket dan kehilangan kesempatan untuk merayakan perjalanan karya-karya kami bersama penggemar lainnya,” ungkap Adi Adrian, di sela waktu latihan bersama.

Senada dengan Adi, Katon Bagaskara mengakui bahwa keterlibatan penggemar dalam menyaksikan konser mereka secara langsung, atmosfernya nyaris tak pernah berubah. Selalu ada kebersamaan yang kerapkali memberi energi dan semangat baru.

“Kami bertiga tumbuh bersama, berkesenian dalam kombinasi situasi yang melibatkan emosi penonton. KLa tak hanya sekadar mainin musik, tapi kami memotret perjalanan hidup setiap manusia yang tumbuh bersama kami,” terang Katon, yang merasa bangga karena karya mereka masih dihargai, baik secara komersial maupun apreasiasi secara subtansial.

Baca Juga: Malam Terakhir di Ende, Jokowi dan Warga Menonton Konser Slank dan Kla Project

Demi memuaskan para KLanese dan penikmat musik tanah air, acara  yang diselenggarakan perusahaan milik KLa Project Kinarya Legenda Abadi di bawah bendera ‘KLa Corp’ akan dikemas dengan konsep yang lebih istimewa.

Sebagai perbandingan, pada 2018 saat Konser 30 Tahun KLa Project yang memiliki tagline ‘Karunia Semesta’, KLa menyajikan 30 karya hypnotized.

Lebih dari yang pernah terjadi saat konser ulang tahun KLa Project lainnya. Untuk perbandingan saja. Pada Tahun 2018, saat Konser 30 Tahun KLa Project, dengan tagline ‘Karunia Semesta’, KLa menyajikan 30 karya hypnotized.

Ketika itu, KLanise yang memadati Plenary Hall, Jakarta dibuai dengan lagu-lagu aransemen baru nan kolosal. Ada sentuhan musik etnik khas Indonesia yang kental dan eksotis. Ditambah lagi dengan tata suara, tata panggung, dan tata lampu yang sangat menakjubkan.

“Tentu saja kali ini lebih istimewa dan surprise. Ada musisi yang semula KLanese, mereka bagian perjalanan KLa Project, tapi kemudian meraih sukses seperti kami. Kini kami akan tampil bersama, sebagai performer dalam berbagai rangkaian karya. Sudah pasti kami semakin memperindah aransemennya,” beber Katon.

Apakah kali ini bakal ada 35 lagu hits dengan aransemen baru? Atau jangan-jangan ada 35 musisi yang akan tampil Bersama Katon, Lilo dan Adi? Ada ada 35 kejutan lainnya? Bagaimana wujud dari tematikal ‘Harmoni Cahaya’ dalam konser tersebut?

Tentu saja banyak misteri yang mengejutkan para penonton sebagai sebuah pertunjukan musikal. Untuk memastikan agar produksi dari konser tersebut terjaga keistimewaannya, Lilo pun terjun langsung mengawasi berbagai kebutuhan produksi, baik yang sifatnya teknis dan non musikal, maupun yang esensi musikal. Lilo tak ingin momentum 35 tahun ini berlalu sia-sia.

“Setelah konser 35 tahun ini, saya secara pribadi punya impian tampil di venue yang lebih besar. Saya meyakini bahwa KLa masih bisa memperluas penggemar, yang masih kita bisa raih, dimana sebagian penontonnya adalah Gen Z,” harap Lilo sembari merapikan rambutnya yang tetap gondrong itu.

Sementara, Katon berharap agar konser 35 tahun nanti menjadi momentum untuk menentukan sebuah proyek kolaborasi baru antara produksi musik dan film.

“Sebuah film yang memiliki benang merah dengan karya KLa. Bukan sekadar film musikal, tapi film yang terinspirasi dari pesan dalam lagu-lagu KLa. Ini jadi lebih menantang. Saya berharap, setiap orang yang menyaksikannya, akan mendapatkan sebuah legacy penting dalam hidupnya, dari karya-karya KLa Project,” cetus Katon, sembari mengisap cerutu dan menulis sebait kata pada selembar kertas.

Adi pun mengakhiri percakapan dengan menyampaikan harapan besar agar KLa Project terus menginspirasi dunia ekonomi kreatif di Indonesia.

“Sebagai seniman saya ingin karya KLa terus menginspirasi Indonesia. Setiap kali menginspirasi, saya pasti akan semakin bahagia,” pungkas Adi Adrian.

Tetap berdiri tegak selama 35 tahun dalan dunia kreatif, sebuah pencapaian yang luar biasa, dimana Katon, Lilo dan Adi, harus terus melahirkan karya-karya indah nan harmonis, agar cahaya KLa Project, selalu berpendar ke seluruh pelosok Indonesia. 

Untuk KLanese yang belum punya tiket, ada kabar dari Nedi, Manajer KLa Project, bahwa sampai masih bisa beli tiket dengan harga normal. Mulai dari kategori Festival Rp900 ribu, Tribune Rp800 ribu, hingga Super VIP sebesar Rp3 juta.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x